DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin langsung menggelar apel pasukan di Mako Brimob, usai operasi yang berhasil membuat napi teroris menyerah tanpa syarat. Komjen Syafruddin menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Salam hormat dari Presiden dan Wakil Presiden yang memberikan apresiasi karena anda sudah menjalankan tugas dengan baik," kata Komjen Syafruddin kepada ratusan Brimob dan polisi berpakaian preman yang berbaris di depannya.
Selain itu, Komjen Syafruddin juga menyampaikan salam dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tito tengah melakukan kunjungan kerja ke Jordania.
"Salam hormat dari Tito Karnavian," kata dia.
Wakapolri mengatakan, setiap perkembangan yang terjadi di Mako Brimob sejak awal pemberontakan napi sampai napi akhirnya menyerah. Ia mengapresiasi para petugas yang sudah menjalankan tugas dengan baik.
Baca juga : Wakapolri: 40 Jam Penyanderaan, Tahanan Terorisme Merakit Bom
"Sekali lagi, kita semua mengucapkan selamat dan mudah mudahan apa yang kita lakukan dapat diridhoi Allah," kata dia.
Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto sebelumnya memastikan, seluruh narapidana teroris yang sempat memberontak di Mako Brimob, Depok, sudah menyerah.
"Lengkap, 155 teroris menyerah kepada aparat kepolisian Republik Indonesia," kata Wiranto dalam jumpa pers di Mako Brimob, Depok, Kamis (10/5/2018).
Wiranto mengatakan, aparat sejak fajar tadi sudah mengultimatum para napi untuk menyerahkan diri. Jika tidak, maka polisi akan melakukan serbuan. Akhirnya, mayoritas napi pun menyerahkan diri.
Baca juga : Wiranto: Lengkap, 155 Teroris Sudah Menyerah Tanpa Syarat
"Satu per satu kita minta mereka keluar dari lokasi mereka. 145 dari 155 keluar satu per satu. Senjata ditinggalkan," kata dia.
Namun, Wiranto mengakui ada 10 napi teroris lain yang menolak menyerah. Akhirnya polisi melakukan serbuan. Sempat terdengar beberapa kali bunyi ledakan dan tembakan.
"Dalam serbuan tersebut, 10 sisa teroris menyerah. Lengkap 155 teroris menyerah," kata Wiranto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.