Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Briptu Fandi yang Gugur di Mako Brimob Belum Lama Tinggal di Rumah Baru Bersama Keluarga Kecilnya

Kompas.com - 11/05/2018, 16:06 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kediaman Briptu Fandi Setyo Nugroho (30) di Komplek Polri Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, nampak sepi, Jumat (11/5/2018).

Halaman depan hingga bagian dalam rumah dipenuhi karangan bunga duka cita.

Fandi jadi salah satu korban tewas dalam kerusuhan narapidana terorisme di Mako Brimob, Depok, Selasa (8/5/2018). Fandi sendiri kemudian dimakamkan di kota kelahirannya di Magelang.

"Iya belum pada pulang. Masih di Magelang. Kemarin waktu datang kan cuma sebentar di sini, langsung ke Semarang," ucap seorang warga komplek Polri yang enggan disebut namanya saat ditemui Jumat pagi.

Baca juga : Cerita Saudara Kembar Aipda Denny yang 4 Hari Lagi Rayakan Ulang Tahun Sendirian

Istri Fandi adalah tenaga kesehatan di klinik perumahan kepolisian tersebut. Fandi dan keluarga kecilnya diketahui baru saja pindah ke rumah yang saat ini ditempatinya.

Keluarga berdoa di samping peti jenazah korban kerusuhan di Mako Brimob almarhum Briptu Fandi Setyo Nugroho di rumah duka, di Kompleks Polri, Jatirangga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Almarhum Briptu Fandi Setyo Nugroho menjadi salah satu korban meninggal akibat insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Depok. ANTARA FOTO/Risky Andrianto Keluarga berdoa di samping peti jenazah korban kerusuhan di Mako Brimob almarhum Briptu Fandi Setyo Nugroho di rumah duka, di Kompleks Polri, Jatirangga, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Almarhum Briptu Fandi Setyo Nugroho menjadi salah satu korban meninggal akibat insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Depok.

"Terakhir mau minta izin gelar syukuran di rumah dinas yang baru ditempati. Sekitar dua minggu lalu baru syukuran," ucap Mulyanto, Ketua RT 01/16 yang dihubungi Jumat pagi.

Mulyanto mengingat sosok Fandi sebagai seorang yang mudah bergaul, ramah dan pandai berkomunikasi. Tidak jarang Fandi hadir di pertemuan warga untuk membahas berbagai kegiatan.

Fandi meninggalkan seorang batita yang baru berumur 1 tahun. Pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta.

Jenazah Fandi telah dimakamkan keluarga di TPU Kuncen, tidak jauh dari rumahnya di Jalan Duku II Perum Korpri, Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (10/5/2019).

Kompas TV Suasana berkabung masih menyelimuti rumah duka Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com