JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kediaman Briptu Fandi Setyo Nugroho (30) di Komplek Polri Jatirangga, Jatisampurna, Bekasi, nampak sepi, Jumat (11/5/2018).
Halaman depan hingga bagian dalam rumah dipenuhi karangan bunga duka cita.
Fandi jadi salah satu korban tewas dalam kerusuhan narapidana terorisme di Mako Brimob, Depok, Selasa (8/5/2018). Fandi sendiri kemudian dimakamkan di kota kelahirannya di Magelang.
"Iya belum pada pulang. Masih di Magelang. Kemarin waktu datang kan cuma sebentar di sini, langsung ke Semarang," ucap seorang warga komplek Polri yang enggan disebut namanya saat ditemui Jumat pagi.
Baca juga : Cerita Saudara Kembar Aipda Denny yang 4 Hari Lagi Rayakan Ulang Tahun Sendirian
Istri Fandi adalah tenaga kesehatan di klinik perumahan kepolisian tersebut. Fandi dan keluarga kecilnya diketahui baru saja pindah ke rumah yang saat ini ditempatinya.
"Terakhir mau minta izin gelar syukuran di rumah dinas yang baru ditempati. Sekitar dua minggu lalu baru syukuran," ucap Mulyanto, Ketua RT 01/16 yang dihubungi Jumat pagi.
Mulyanto mengingat sosok Fandi sebagai seorang yang mudah bergaul, ramah dan pandai berkomunikasi. Tidak jarang Fandi hadir di pertemuan warga untuk membahas berbagai kegiatan.
Fandi meninggalkan seorang batita yang baru berumur 1 tahun. Pangkatnya kemudian dinaikkan menjadi Brigadir Polisi Luar Biasa Anumerta.
Jenazah Fandi telah dimakamkan keluarga di TPU Kuncen, tidak jauh dari rumahnya di Jalan Duku II Perum Korpri, Kampung Ngembik, Kelurahan Kramat Selatan, Kota Magelang, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (10/5/2019).