Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 61 Persen Pasar di DKI yang Bebas Bahan Pangan Berbahaya

Kompas.com - 11/05/2018, 17:51 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang bulan Ramadhan, baru 61 persen pasar di Jakarta yang dipastikan bebas dari bahan pangan berbahaya.

Pasar-pasar itu telah melalui uji laboratorium yang rutin digelar Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta bersama Balai Pengawas Obat dan Makanan.

"Baru akhir bulan kemarin, ada 69 pasar saja yang betul-betul menjual pangan-pangan yang bebas bahan berbahaya dari 113 pasar. Jadi baru 61 persen," kata Kepala DKPKP DKI Darjamuni, Jumat (11/5/2018).

Menurut Darjamuni, pihaknya masih akan terus melakukan razia pangan di pasar-pasar. Ia tak membantah kandungan berbahaya seperti boraks, formalin, hingga pewarna kimia masih kerap ditemukan di produk-produk pangan yang dijajakan.

Baca juga: Tak Beri PMD untuk BUMD, Sandiaga Ingin Dananya Dialihkan ke Subsidi Pangan

"Kami setiap hari melakukan pengawasan terutama di pasar tradisional dan modern. Kami membatasi diri memang kemarin untuk pangan hasil pertanian secara umum yaitu produk pertanian, peternakan dan perikanan. Kami berbagi tugas kemarin. Kalau sudah dalam bentuk hasil industri, kita kerja sama dengan BPOM," ujar Darjamuni.

Sementara itu Sandiaga yang mengunjungi Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan DKI Jakarta di Muara Karang, Jakarta Utara sudah menginstruksikan agar dilakukan pemetaan terhadap unit-unit yang bertugas mengawasi peredaran pangan.

"Saya tadi instruksikan langsung kepada Pak Darjamuni untuk lakukan mapping dari jumlah SDM yang diperlukan, dan kalau perlu rekrut tenaga-tenaga yang ahli di bidangnya, karena ketahanan pangan kita ini adalah yang tidak bisa dikompromikan," ujar Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com