Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iptu Sulastri dan Bripka Iwan Sarjana Tidak Dirawat di RS Polri

Kompas.com - 11/05/2018, 20:02 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA. KOMPAS.com - Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo mengatakan, tidak ada korban selamat kerusuhan Mako Brimob yang dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Cuma ada enam jenazah (di RS Polri), lima anggota yang tewas dan satu jenazah lagi yang belum teridentifikasi keluarga sampai sekarang," ucap Edi, di depan Gedung Instalasi Forensik RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2018).

Ia menjelaskan, satu narapidana terorisme, Abu Afif alias Wawan Kurniawan yang masih dirawat di RS Polri. 

Baca juga: Dua Terduga Teroris di Tambun Berusaha Mencekik dan Merebut Senjata Polisi

Ketika ditanya keberadaan Iptu Sulastri dan Bripka Iwan Sarjana yang menjadi korban penyanderaan para napi terorisme, Edi mengaku pihaknya tidak pernah kedatangan pasien atas nama tersebut. 

"Yang kami tahu dan mengerti cuma (pasien) yang ada di tempat kami. Untuk (pasien) yang lain dirawat di mana kami belum dapat informasi dan kondisinya," ujarnya.

RS Polri kembali kedatangan dua jenazah dari kasus penikaman di sekitar Mako Brimob, Depok, Jumat dini hari.

Baca juga: Hendak ke Mako Brimob, 4 Terduga Teroris di Tambun Bawa Sangkur, Golok, Paku Tembak, hingga Amunisi

Satu jenazah merupakan anggota Brimob dan jenazah lainnya belum teridentifikasi. 

"Keduanya mengalami luka, satu luka tembak dan satu lagi tusukan pisau. Untuk jenazah yang anggota Brimob sudah langsung dibawa keluarga pada paginya," ujar Edi. 

Hal ini juga ditegaskan Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Polri Kombes Yayok Witarto.

Baca juga: Terdapat Bekas Bercak Darah di Lokasi Penangkapan Teroris di Tambun

Ia menjelaskan, hingga kini, pihaknya baru menerima satu korban selamat.

"Sampai saat ini yang hidup hanya satu orang terkait terorisme berinisial AA. Dia mengalami luka di bahu sebelah kiri dan masih dalam penanganan. Untuk korban selamat lainnya tidak (dirawat) di sini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com