Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Penataan Tanah Abang Hanya Puaskan 1 Persen Warga Jakarta

Kompas.com - 12/05/2018, 08:18 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meyakini penataan Tanah Abang sebenarnya hanya berpengaruh bagi tidak lebih dari 2 persen warga Jakarta.

Keyakinan ini didasarkan pada survei internal terkait kebijakan publik Anies Baswedan-Sandiaga yang dirahasiakan keduanya.

"Kalau kami bilang kami beresin Tanah Abang, kami terabas semua pedagang kaki lima (PKL) yang ada di sana, dampaknya itu hanya untuk men-satisfy (memuaskan) satu koma something persen itu," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).

Baca juga: Peliknya Penataan Tanah Abang di Tangan Anies-Sandi

Padahal, kata Sandiaga, 67 persen warga yang disurvei lebih mengkhawatirkan kurangnya lapangan kerja.

Selain itu, mayoritas responden juga mengkhawatirkan melambungnya harga bahan pokok.

"Sebesar 62-72 persen warga sangat-sangat menghawatirkan naiknya harga-harga, khususnya di bulan suci Ramadhan," ujarnya. 

Baca juga: Bangun Skybridge di Tanah Abang, DKI Akan Lobi Polisi dan KAI

Sandiaga mengungkapkan, kebijakan Anies-Sandiaga yang membuat heboh selama ini, seperti penutupan Jalan Jatibaru, Tanah Abang, dan penutupan tempat hiburan malam, hanya menjadi kekhawatiran bagi kurang dari 5 persen responden.

Ia mengaku kini berfokus pada kebijakan yang benar-benar menjadi kekhawatiran masyarakat.

"Tanah Abang, penutupan beberapa tempat hiburan malam, itu oleh warga Jakarta di bawah 5 persen. Buat mereka itu, ya, sebuah berita, tetapi bukan sesuatu yang sangat concern kepada mereka. Nah ini yang menurut saya kami harus proporsional," kata Sandiaga. 

Baca juga: "Skybridge" Tanah Abang Akan Dibangun Setelah Penetapan APBD-P 2018

"Kalau kami ingin connect dengan rakyat, kami harus mendengar aspirasi warga. Elite itu kebanyakan menari di gendang yang salah. Gendang yang salahnya apa? Salah satunya adalah gendang Tanah Abang," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com