Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin DKI Jakarta Jadi Provinsi Pertama yang Bebas Tuberkulosis

Kompas.com - 14/05/2018, 14:49 WIB
Jessi Carina,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin Jakarta menjadi provinsi pertama yang bebas dari tuberkulosis (TB). Hal ini disampaikan Anies usai penandatangan komitmen bersama untuk Jakarta bebas TB pada 2030.

"Pemprov DKI Jakarta adalah penandatanganan yang pertama di Indonesia. Ini konsekuensinya kita juga yang harus jadi tempat pertama yang bebas. Enggak boleh kita tanda tangan pertama, bebasnya terakhir, masalah itu," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (14/5/2018).

Baca juga: Indonesia Peringkat Kedua TBC di Dunia, Waspadai Gejalanya

Jakarta disebut menjadi salah satu provinsi dengan penderita TB tinggi. Anies mengatakan, ada 37.716 kasus TB yang tercatat pada tahun 2017. Satu orang punya potensi menularkan ke 10 sampai 15 orang.

Karena itu, dia menilai penanganannya harus serius. Menurut dia, Jakarta punya sumber daya yang besar untuk mencapai target bebas TB pada 2030.

Baca juga: Tak Berdaya di Kolong Jembatan Lebak Bulus, Penderita TBC Dibopong Petugas Dinsos

 

Meski demikian, membebaskan Jakarta dari TB bukanlah prestasi, melainkan kondisi normal yang harus diwujudkan.

"Kalau di Ibu Kota bebas TB, itu normal, bukan prestasi. Jakarta bebas TB itu ya normalnya begitu. Di Ibu Kota kok masih ada TB? Menurut saya, kebanggan kita itu nanti di urusan lain. Kalau yang ini dasar, basic sekali," ujar Anies.

Baca juga: Antibiotik Lama Ini Berpotensi Jadi Obat Baru bagi Pasien TBC

Pemprov DKI kini punya kegiatan 'Grebek TB' yang akan memeriksa penyakit TB orang di lokasi tertentu. Anies meminta acara hari ini bukan hanya sekadar seremonial saja.

Dia mengatakan, kegiatan sesungguhnya ada di lapangan. Dengan demikian, petugas harus sigap menindaklanjuti laporan masyarakat yang terkena TB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com