Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Ketatnya Pengawasan di Mapolda Metro Jaya

Kompas.com - 14/05/2018, 16:52 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses keluar masuk kendaraan di Mapolda Metro Jaya terpusat satu pintu hari ini, Senin (14/5/2018).

Hanya pintu yang menghadap ke arah Plaza Semanggi yang menjadi akses keluar masuk Polda Metro Jaya. Biasanya, pintu tersebut hanya digunakan untuk akses keluar Mapolda Metro Jaya.

Sedangkan pintu lain yang menghadap ke kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) yang biasanya digunakan untuk akses masuk kendaraan ditutup.

Pengecekan kendaraan pun lebih diperketat. Setiap pengendara kendaraan roda empat wajib membuka seluruh kaca jendela. Untuk pengendara kendaraan roda dua wajib membuka helm dan jaketnya.

Baca juga: Jakarta Siaga 1, Seluruh Kantor Polisi Dijaga Petugas Bersenjata Laras Panjang

Sejumlah polisi yang mengenakan rompi antipeluru, helm, dan membawa senjata api laras panjang berjaga di akses masuk Polda Metro Jaya.

Pantauan Kompas.com, oleh karena akses keluar masuk Polda Metro Jaya terpusat pada satu pintu, antrean panjang kendaraan mengular hingga bagian depan Balai Wartawan Polda Metro Jaya.

Tak hanya kendaraan bermotor, peningkatan pengamanan pun diberlakukan untuk para pejalan kaki.

Setiap orang yang ingin masuk ke Polda Metro Jaya diharuskan menanggalkan jaket. Polisi juga akan menggeledah isi tas pengunjung.

Baca juga: Jakarta Siaga 1, Anies Minta Prosedur Keamanan Masuk Gedung Dijalankan

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuono, pemusatan akses keluar masuk Mapolda Metro Jaya ini akan berlaku hingga status Siaga 1 dicabut oleh Kapolda Metro Jaya.

"Sampai ada pencabutan (status Siaga 1) ya," ujar Argo, Senin.

Argo mengatakan, tak hanya di Polda Metro Jaya, pihaknya telah meningkatkan pengamanan di akses masuk seluruh kantor polisi di Jakarta.

"Artinya siaga satu itu dilakukan oleh kepolisian adalah meningkatkan kewaspadaan terutama berkaitan dengan orang yang masuk ke kantor polisi. Ini berlaku di tingkat Polda Metro Jaya, Polres, Polsek, hingga pos polisi," ujarnya.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta menyatakan kondisi Jakarta aman pasca-serangan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com