Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Ini Tiba-tiba Dipanggil Anies, Dipuji karena Selamatkan Aset DKI

Kompas.com - 15/05/2018, 12:22 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tiba-tiba menyebut nama seorang lurah saat sedang menyampaikan sambutan dalam peluncuran Rencana Aksi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi.

Anies menyebut lurah ini adalah aparatur sipil negara yang berintegritas karena memperjuangkan aset pemda.

"Dalam kesempatan ini, saya juga ingin memberikan apresiasi penghargaan kepada ASN berintegritas. Salah satu lurah di Pemprov DKI ini berani menyelamatkan aset pemda di wilayahnya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).  

Baca juga: Anies Putuskan PNS DKI Pulang Pukul 14.00 WIB Selama Ramadhan

"Lurah Kramat Jati, Saudara Husni Abdullah. Beri applause sekali lagi," tambahnya. 

Pujian itu disampaikan Anies kepada Husni di depan Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi Saut Situmorang dan Ketua Komite Pemberantasan Korupsi DKI Bambang Widjojanto.

Tepuk tangan bergemuruh di ruang Balai Agung.

Baca juga: Anies Bahas Kendala Salurkan Bantuan Dana ke LBH

Anies kemudian memanggil nama Husni sekali lagi dan memintanya berdiri.

Pagi itu, beberapa camat dan lurah memang diminta hadir.

Husni kemudian berdiri di antara jajaran lurah dan camat yang duduk di ruangan itu. Husni yang canggung tampak tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Dia ini melakukan gugatan perlawanan ke pengadilan agar aset pemda di wilayahnya tidak hilang," kata Anies.

Baca juga: Anies Ingin DKI Jakarta Jadi Provinsi Pertama yang Bebas Tuberkulosis

Anies mengatakan, sudah seharusnya ASN melakukan hal semacam ini.

Ketika mengenakan seragam, apa saja yang mereka lakukan adalah atas nama negara.

Anies ingin Lurah Kramat Jati bisa menjadi contoh bagi semuanya.

Baca juga: Jakarta Siaga 1, Anies Minta Prosedur Keamanan Masuk Gedung Dijalankan

"Contoh seperti ini yang harus kita jaga semua," ujarnya. 

Usai menyampaikan sambutan, Anies memanggil Husni naik ke atas panggung.

Anies menyerahkan sebuah sertifikat penghargaan kepada Husni.

Kemudian Husni berfoto bersama Anies, Saut Situmorang, Bambang Widjojanto, dan pejabat-pejabat DKI lainnya.

Kompas TV Pemprov DKI Jakarta menyatakan kondisi Jakarta aman pasca-serangan bom di Surabaya dan Sidoarjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com