JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung menyebutkan ST (25) sempat meminta maaf kepada orangtua LR (41), calon istrinya yang dibunuh.
Hal itu dilakukan usai gelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan pada Rabu (16/5/2018) di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.
"Tadi kita lihat saat mau keluar, dia sempat mengucapkan permohonan maafnya kepada orangtua korban," kata Tahan, Rabu.
Rekonstruksi dilakukan sekitar 1 jam dengan dihadiri oleh tersangka, orangtua korban dan jajaran anggota kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca juga: Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Calon Pengantin
Namun, orangtua korban enggan berkomentar usai rekonstruksi. Ia langsung menutup kembali pagar rumahnya.
Lokasi tersebut adalah awal mula kejadian pembunuhaan yakni saat ST membunuh LR usai bersiteru soal biaya pernikahan mereka pada Kamis (3/5/2018).
Kemudian membawa korban untuk dibakar di kawasan pantai Desa Karang Serang, Mauk, Tangerang pada Jumat (4/5/2018) dini hari.
"Tersangka melaksanakan (rekonstruksi) cukup bagus tidak ada kendala apapun," kata Tahan.
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Calon Pengantin Bertengkar soal Biaya Pernikahan Rp 250 Juta
Selanjutnya, polisi menggelar rekonstruksi di lokasi pembakaran korban dengan menghadirkan saksi-saksi. Saksi adalah karyawan usaha konfeksi paman tersangka dari Tambora, Jakarta Barat yang dimintai tolong untuk ikut membakar korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.