JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyiapkan langkah mengantisipasi tawuran yang kerap terjadi selama bulan Ramadhan.
Wakapolres Jakarta Utara AKBP Adi Vivid Bachtiar mengatakan, kegiatan "Sahur On The Road" kerap menjadi pemicu tawuran.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan itu.
Baca juga: Sandiaga: Jangan Ada Lagi Sahur on the Road Konvoi, Ganggu Ketertiban
"Kalai bisa jangan sampai ada 'Sahur on the Road' karena selama ini masalahnya tuh di situ. Belum kami larang masih kami imbau, yang melarang, kan, mungkin dari wali kota, ya," kata Vivid saat dihubungi, Rabu (16/5/2018).
Vivid menambahkan, kepolisian juga akan mengantisipasi tawuran yang terjadi seusai shalat tarawih.
Ia menyebut, polisi akan berpatroli mencegah tawuran.
Baca juga: Sahur On the Road di Jakarta Selatan Saat Ramadhan Harus Dikawal Polisi
"Kami melakukan patroli, karena kalau kami plotting anggota di situ, kan, enggak cukup, ya. Kami lebih mobile di titik-titik yang rawan berdasarkan data tahun lalu," ujarnya.
Selain itu, Tim Tiger juga disiagakan mengatasi tawuran yang terjadi selama bulan Ramadhan di sejumlah kecamatan.
"Kami sudah siapkan anggota Tim Tiger untuk patroli di daerah-daerah rawan bersatu dengan (anggota) polsek. Jadi kami sebenarnya backup, begitu ada kejadian baru kami dari polres backup," kata Vivid.
Baca juga: 442 Remaja Ditangkap Saat Sahur on The Road di Jaksel
Berdasarkan sidang isbat, pemerintah telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (17/5/2018) besok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.