Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Teror, Polres Jakarta Timur Perketat Pemeriksaan Pengunjung

Kompas.com - 17/05/2018, 13:54 WIB
Stanly Ravel,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Turunnya status Siaga 1 menjadi Siaga di Jakarta tak menjadikan aparat kepolisian menurunkan kewaspadaan setelah terjadinya rentetan teror bom di sejumlah markas polisi.

Keamanan sejumlah polres dan polsek di Jakarta pun ditingkatkan, salah satunya di Mapolres Jakarta Timur.

Beda dengan biasanya, masyarakat yang datang kini harus melalui rangkaian pemeriksaan ketat dari petugas yang berjaga menggunakan laras panjang.

Sebelum masuk ke area gedung melalui pintu utama, warga diperiksa oleh petugas dari jauh. Petugas menyediakan meja dan payung besar di luar halaman gedung yang jaraknya kurang lebih 10 meter dari pintu utama.

Baca juga: Pengamanan Bandara SMB II Palembang Diperketat

Meja ini digunakan warga untuk mengeluarkan barang bawaannya yang kemudian diperiksa petugas dari jauh.

Setelah dinyatakan aman, petugas pun mengizinkan pengunjung masuk. Namun, portal di pintu masuk tidak dibuka lebar.

Kemudian, setelah berada di halaman, pengunjung kembali diperiksa. Petugas pun menanyakan keperluan pengunjung.

Bagi pengunjung yang membawa tas, petugas akan meminta mereka meninggalkan dan menitipkan tasnya pada petugas yang berjaga di luar dan kembali diambil bila urusan sudah selesai.

Baca juga: Pengamanan Bandara El Tari Kupang Diperketat, Semua Kendaraan Diperiksa Aparat TNI

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (17/5/2018), beberapa pengunjung sedikit kebingungan dengan proses keamanan yang tidak biasa ini.

Namun, mereka mengikuti prosedur pengamanan tersebut. "Sempat kaget, karena di periksa berkali-kali. Terus pas mau naik (ke dalam gedung) harus tinggal tas, jadi kalau ada berkas yang mau kita bawa ya harus tanpa tas," ucap Rizal yang mengaku datang untuk mengurus surat-surat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com