Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Dinas Sumber Daya Air Jadi Sorotan karena Tak Hadiri Rapim

Kompas.com - 17/05/2018, 22:30 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan, disindir karena ia dan perwakilannya tak menghadiri rapat percepatan serapan anggaran bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada 9 Mei 2018 lalu.

Dalam video rapat pimpinan (rapim) yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI, Kamis ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah awalnya ingin menanyakan rendahnya serapan anggaran pengadaan tanah di Dinas Sumber Daya Air. Namun tak ada perwakilan Dinas Sumber Daya Air dalam rapat itu.

"Saya minta rapat evaluasi berikutnya, kepala dinas. Saya cek kepala dinas jam-jam begini ke mana nih?" tanya Saefullah.

Baca juga: Serapan Anggaran Terendah, Kadis Sumber Daya Air Bilang Butuh Waktu

Seorang peserta rapat menginformasikan, Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan baru saja mengikuti rapat di Komisi D DPRD. Usai rapat itu, semua pejabat Pemprov DKI menghadiri rapat paripurna di DPRD juga.

"Sebelumnya mungkin ada rapat komisi tapi itu kan selesai. Pak Wagub (Sandiaga Uno) 14 acara hari ini, Kepala Dinas dari pagi baru ke komisi, pulang. Mana, tolong saya minta atensinya. Ini serius penyerapan ya," kata Saefullah.

Ia melanjutkan, "Kalau nggak ada susah ngomong (penyerapan anggaran) nih. Tinggal Wagub keluarin SK-nya kalau gitu."

Sandiaga juga kecewa dengan ketidakhadiran Teguh. Sebab di rapat-rapat sebelumnya, Teguh juga tak terlihat.

"Sudah saya perhatiin enggak ada nih. Terakhir Bu Sekdis (mewakili) di meeting yang lalu," kata Sandiaga.

 Saefullah juga bercerita, di rapat sebelumnya, pihaknya harus memanggil terlebih dahulu pihak Dinas Sumber Daya Air baru kemudian perwakilannya hadir di rapat.

"Itu pun dipanggil-panggil baru ada. Ini kan belum pikun ini. Jadi bagaimana kepala dinas ketuk pintu bagaimana kepala sekdisnya duduk, kita masih hapal," ujar Saefullah.

"Saya aja baru tujuh bulan udah hapal, Pak" timpal Sandiaga.

Dalam rapat itu Sandiaga menyampaikan serapan anggaran Dinas Sumber Daya Air yang hingga 30 April 2018, realisasinya baru 3,88 persen dari target 28,42 persen.

"Ini SDA paling mengkhawatirkan," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com