JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan, disindir karena ia dan perwakilannya tak menghadiri rapat percepatan serapan anggaran bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada 9 Mei 2018 lalu.
Dalam video rapat pimpinan (rapim) yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI, Kamis ini, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah awalnya ingin menanyakan rendahnya serapan anggaran pengadaan tanah di Dinas Sumber Daya Air. Namun tak ada perwakilan Dinas Sumber Daya Air dalam rapat itu.
"Saya minta rapat evaluasi berikutnya, kepala dinas. Saya cek kepala dinas jam-jam begini ke mana nih?" tanya Saefullah.
Baca juga: Serapan Anggaran Terendah, Kadis Sumber Daya Air Bilang Butuh Waktu
Seorang peserta rapat menginformasikan, Kepala Dinas Sumber Daya Air Teguh Hendarwan baru saja mengikuti rapat di Komisi D DPRD. Usai rapat itu, semua pejabat Pemprov DKI menghadiri rapat paripurna di DPRD juga.
"Sebelumnya mungkin ada rapat komisi tapi itu kan selesai. Pak Wagub (Sandiaga Uno) 14 acara hari ini, Kepala Dinas dari pagi baru ke komisi, pulang. Mana, tolong saya minta atensinya. Ini serius penyerapan ya," kata Saefullah.
Ia melanjutkan, "Kalau nggak ada susah ngomong (penyerapan anggaran) nih. Tinggal Wagub keluarin SK-nya kalau gitu."
Sandiaga juga kecewa dengan ketidakhadiran Teguh. Sebab di rapat-rapat sebelumnya, Teguh juga tak terlihat.
"Sudah saya perhatiin enggak ada nih. Terakhir Bu Sekdis (mewakili) di meeting yang lalu," kata Sandiaga.
Saefullah juga bercerita, di rapat sebelumnya, pihaknya harus memanggil terlebih dahulu pihak Dinas Sumber Daya Air baru kemudian perwakilannya hadir di rapat.
"Itu pun dipanggil-panggil baru ada. Ini kan belum pikun ini. Jadi bagaimana kepala dinas ketuk pintu bagaimana kepala sekdisnya duduk, kita masih hapal," ujar Saefullah.
"Saya aja baru tujuh bulan udah hapal, Pak" timpal Sandiaga.
Dalam rapat itu Sandiaga menyampaikan serapan anggaran Dinas Sumber Daya Air yang hingga 30 April 2018, realisasinya baru 3,88 persen dari target 28,42 persen.
"Ini SDA paling mengkhawatirkan," kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.