Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Karena Simpang Ditutup, Saya Harus Memutar Jauh"

Kompas.com - 19/05/2018, 14:17 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai pandangan disampaikan para pengendara terkait penutupan tiga simpang di kawasan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan. Penutupan dimulai pada Jumat (18/5/2018) pukul 22.00.

Pengendara sepeda motor, Ahmad, mengaku setuju akan penutupan tiga simpang tersebut.

Ahmad mengatakan, tiga simpang tersebut kerap membuat macet, khususnya bagi pengendara yang mencoba memutar balik atau hendak melintas dari satu wilayah ke wilayah lain.

Ahmad berharap agar Pemprov DKI Jakarta lebih tegas untuk membuat aturan.

Salah satu yang disayangkan Ahmad ialah tidak adanya penjagaan dari polisi ataupun petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam uji coba penutupan tiga simpang tersebut.

Baca juga: Warga Bongkar Paksa Pembatas Jalan di Simpang Duren Tiga, Kepadatan Mengular

Hal tersebut membuat warga membongkar paksa pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Tiga pada Sabtu pagi ini.

"Kalau pemerintah mau serius ya harus dijaga itu simpangnya, masa bisa warga ngebongkar. Mana ini petugas dari tadi enggak nongol batang hidungnya, serius enggak sih jalankan aturan," ujar Ahmad di Simpang Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (19/5/2018).

Pengendara sepeda motor, Irwandi, mengatakan bahwa penutupan beberapa simpang memang diperlukan karena kerap menimbulkan kemacetan, khususnya ketika jam sibuk.

Namun, Irwandi meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menutup tiga simpang sekaligus.

Sebab, menurut dia, penutupan tiga simpang ini membuat akses untuk memutar maupun menuju ke wilayah lain semakin jauh.

"Ya enggak apa-apa sih ditutup, tetapi jangan langsung ditutup tiga-tiganya, itu jauh banget loh nyari simpang putar," ujar Irwandi.

Pengendara sepeda motor lainnya, Supriadi, tak setuju akan adanya penutupan tiga simpang, khususnya Simpang Duren Tiga.

Supriadi yang sehari-hari bekerja sebagai pengantar gas itu harus memutar lebih jauh menuju persimpangan yang tidak ditutup.

"Janganlah ditutup, pertama kalau menurut saya ini tetap saja macet. Kedua, saya jadi susah, mutarnya jauh sekali padahal tujuannya cuma di seberang saja tidak jauh dari sini (Simpang Duren Tiga)," ujar Supriadi.

Baca juga: Ulah Tangan Jahil, Ada Stiker Young and Useless di Underpass Mampang-Kuningan

Adapun penutupan tiga simpang di kawasan Mampang Prampatan dilakukan sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau Underpass Mampang-Kuningan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Pemkot Dukung Proyek MRT Menuju Tangsel, tetapi Butuh Detail Perencanaan Pembangunan

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Fakta-fakta Penemuan Jasad Wanita yang Sudah Membusuk di Pulau Pari, Hilang Sejak 10 Hari Lalu

Megapolitan
Cerita 'Horor' Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta 'Resign'

Cerita "Horor" Bagi Ibu Pekerja Setelah Lebaran, ART Tak Kembali dan Minta "Resign"

Megapolitan
Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Tewaskan Penumpang Motor di Bekasi Bukan karena Balapan Liar

Megapolitan
MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

MRT Bakal Masuk Tangsel, Wali Kota Harap Ada Pembahasan dengan Pemprov DKI

Megapolitan
Polisi Periksa Satpam dan 'Office Boy' dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Polisi Periksa Satpam dan "Office Boy" dalam Kasus Pencurian di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran

Megapolitan
Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Sudah Rencanakan Aksinya, Maling Motor Naik Ojol ke Benhil untuk Cari Target

Megapolitan
4 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

4 Korban Kebakaran "Saudara Frame" yang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar adalah Satu Keluarga

Megapolitan
4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

4 Korban Kebakaran di Mampang Disebut Akan Dimakamkan di TPU Gunung Gadung Bogor

Megapolitan
Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Polisi Tunggu Hasil Laboratorium untuk Tentukan Penyebab Kematian Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Maling Motor di Tanah Abang Ditangkap Warga, Sempat Sembunyi di Kandang Ayam

Megapolitan
Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com