Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Kerja Sama Menanggulangi Efek Rumah Kaca

Kompas.com - 21/05/2018, 13:58 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi bekerja sama dengan Yayasan ICLEI Local Goverments For Suistainability Indonesia menandatangani nota kesepakatan penyusunan emisi gas rumah kaca, di ruang rapat Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Senin, (21/05/2018).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jumhana Luthfi menyatakan, tujuan kerja sama ini untuk memberikan rasa aman dan kepastian hukum dalam menjalankan kegiatan pembangunan kota yang rendah emisi.

"Jadi, ini bagian dari ambitious city promises, komitmen-komitmen untuk pembangunan kota rendah emisi di kota besar se-Asia Tenggara. Kegiatan ini didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk lingkungan hidup, konverensi alam, bangunan, dan keselamatan nuklir, melalui inisiatif iklim internasional (IKI) dan dilaksanakan di 3 negara yakni Indonesia, Filipina, dan Vietnam," ucap Luthfi, dalam keterangannya, Senin (21/5/2018).

Baca juga: Ingin Udara Jakarta Lebih Bersih, Anies Akan Wajibkan Kendaraan Bermotor Rutin Uji Emisi

Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji menyatakan, kota Bekasi termasuk 4 kota terpadat penduduk dari Indonesia. Bekasi dengan luas wilayah hampir 21 hektar, memiliki kepadatan penduduk hampir antara 2,6 juta hingga 2,9 juta.

"Ini karena data dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil dengan data Sensus Penduduk belum sinkron. Kota Bekasi terus tumbuh berkembang baik dari perdagangan, tata kota, industri, transportasi, dan jasa," ucap Rayendra.

Baca juga: Perpanjangan STNK Wajib Lolos Uji Emisi di Jakarta

Bekasi sebagai kota satelit Ibu Kota memiliki masalah kemacetan tinggi. Setiap jam kerja saat berangkat maupun pulang, kepadatan lalu lintas di Kota Bekasi meningkat.

Pada tahun 2010, 2014, dan 2015, Pemkot Bekasi sudah membuat rencana aksi daerah gas rumah kaca untuk perubahan iklim pada tahun 2014, yang isinya strategi implementasi Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RADGRK).

Baca juga: Ribuan Kendaraan Uji Emisi Gratis di Kemayoran

 

Pemkot Bekasi telah berkomitmen untuk pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, yang masuk dalam smart city.

Rayendra berharap, dengan penandatanganan kerja sama ini, dalam menjalankan komitmen ini akan berjalan sesuai keinginan dan harapan di Kota Bekasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com