Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitung Modal Usaha Gosok Pakaian Keliling....

Kompas.com - 21/05/2018, 19:56 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Usaha jasa setrika atau gosok pakaian keliling (gokil) bisa jadi ide usaha yang meyakinkan.

Salah seorang pelaku usaha tersebut, Adelia Herawati (33), menceritakan modal awal yang perlu dimiliki untuk membuka usaha gokil.

"Modal awal kalau saya sepeda motor. Waktu itu dengan gerobak besar mengangkut semua peralatan, sekarang pakai motor roda tiga," ucap Adelia yang ditemui Kompas.com, Senin (21/5/2018).

Adelia menceritakan, salah satu alat yang wajib ada yakni setrika uap. Ia memilih alat setrika khusus untuk laundry yang jarang dijual di pasaran.

Untuk uap airnya, Adelia menggunakan pemanas kompor dan panci bertekanan. Oleh karena itu, ia membutuhkan gas 3 kilogram untuk menyetrika 60 sampai 80 kilogram pakaian.

"Kita isi panci presto dengan air, tunggu sampai mendidih. Uap akan disalurkan melalui selang ke setrikaan. Jadi tidak perlu listrik. Sekarang saya pakai dua kompor dan dua setrikaan untuk mempercepat proses gosok," ujar dia.

Baca juga: Meraup Untung Usaha Gosok Keliling Gokil di Bekasi...

Jika dihitung, kata Adelia, alat yang digunakannya untuk membuka usaha gokil itu lebih kurang Rp 1 juta. Itu belum termasuk kendaraan yang digunakan untuk dia berkeliling.

Menurut Adelia, diperlukan ketekunan untuk menjalani usaha tersebut. Selama ini, kata Adelia, banyak orang yang menghubunginya untuk belajar usaha gokil. Namun, kata dia, tidak ada yang bertahan lama.

"Kayanya harus ulet, kuat dan tidak malu. Ini memang butuh tenaga besar terlebih kita harus bergerak ke rumah konsumen dan menyelesaikan pekerjaan sampai rampung," ucap Adelia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com