JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno bertemu Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (18/5/2018) lalu.
Pertemuan mereka bertujuan untuk menjajaki kemungkinan koalisi Gerindra dan Demokrat pada Pilpres 2019. Sandiaga menyebut pertemuan itu sebagai "komunikasi nasi langgi".
"Pertemuan tersebut awalnya yang saya sebut sebagai komunikasi nasi langgi karena kami makan nasi langgi. Ini adalah koalisi yang kami akan coba bangun," ujar Sandiaga di Sunter, Jakarta Utara, Minggu (20/5/2018).
Menurut Sandiaga, Gerindra dan Demokrat sangat dimungkinkan berkoalisi pada Pilpres 2019.
Baca juga: Sandiaga Mengaku Bahas Kebutuhan dan Keluhan Warga Saat Bertemu dengan AHY
Meskipun begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak membahas soal calon presiden dan calon wakil presiden saat pertemuan penjajakan koalisi tersebut.
Capres dan cawapres baru akan ditentukan apabila koalisi sudah terbangun.
Bahas pertemuan Prabowo dan SBY
Sandiaga bercerita, dia dan AHY hanya membahas persoalan ekonomi hingga lapangan pekerjaan dalam pertemuan pada pekan lalu itu.
Sandiaga menyebut hal-hal yang dibahasnya bersama AHY akan menjadi "menu" pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Menu" tersebut bisa jadi menjadi gerbang masuk untuk menentukan capres dan cawapres yang akan diusung jika Gerindra dan Demokrat berkoalisi.
Sandiaga berharap Prabowo dan SBY bertemu setelah dirinya bertemu dengan AHY.
"Kami menyamakan frekuensi dan ini sebuah pertemuan awal yang mudah-mudahan nanti dilanjutkan dengan summit (pertemuan puncak) antara Pak Prabowo dan Pak SBY," kata dia.
Pertemuan Sandiaga dan AHY tersebut menjadi sinyal pertemuan ketua umum partai keduanya. Ketua Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memastikan SBY diagendakan bertemu Prabowo.
"Betul apa yang disampaikan oleh Bang Sandi, bahwa pertemuan Sandi dengan AHY akan ditindaklanjuti dengan pertemuan SBY dengan Prabowo," kata Ferdinand, Senin.
Jadwal pertemuan SBY dan Prabowo masih akan ditentukan. Sebab, keduanya memiliki agenda yang padat sebagai ketua umum partai.
"Untuk waktu sedang koordinasi, menyamakan antara Prabowo dengan SBY. Maklum keduanya ketum partai yang cukup sibuk dengan agenda-agenda yang padat. Tapi, secepatnya akan ada pertemuan. Nanti kami infokan ke media," ujar dia.
SBY sudah beberapa kali bertemu Prabowo. Sebelumnya, keduanya bertemu di kediaman SBY di Cikeas, Jawa Barat, pada 27 Juli 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.