Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asisten Manajer Sense Karaoke Ditetapkan Jadi Tersangka

Kompas.com - 22/05/2018, 19:06 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, asisten manajer Karaoke Sense telah ditetapkan menjadi tersangka kasus narkoba.

"Soal Sense, kita masih terus mengembangkan, dan sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan terhadap manajemen. Dua hari yang lalu satu orang lagi kita jadikan sebagai tersangka, asisten manajernya," kata Arman saat dihubungi, Selasa (22/5/2018).

Arman menjelaskan, BNN menetapkan tersangka berdasarkan pemeriksaan panjang untuk mengusut kasus peredaran narkotika di tempat hiburan malam tersebut.

Arman mengungkapkan, sebelumnya BNN sudah menetapkan enam tersangka terkait kasus karaoke Sense. Ini artinya total yang sudah ditetapkan tersangka menjadi tujuh orang. Arman mengatakan, tujuh orang tersebut sudah ditahan.

Baca juga: BNN Periksa Keterlibatan Manajemen Sense Karaoke dalam Peredaran Narkoba

Mengenai keterlibatan pemilik usaha karaoke Sense dalam kasus peredaran narkotika, Arman mengungkapkan masih menggali kemungkinan tersebut. Ia tidak akan segan-segan untuk menindak bila bukti yang didapatkan cukup.

"Kami akan teruskan ke atas kalau masih ada keterkaitannya. Kami akan lakukan pemeriksaan dan lakukan penyelidikan kalau memang cukup saksi dan barang buktinya kami akan tetapkan sebagai tersangka," ucap Arman.

Sebelumnya, enam orang tersangka ditetapkan sebagai tersangka paska penggerebekan Karaoke Sense di Mangga Dua Square, Rabu (11/4/2018). Keenam tersangka terdiri dari satu WNA China dan lima WNI. Kelima WNI tersebut bekerja sebagai pegawai.

Baca juga: Kedapatan Jual Narkoba di Sense Karaoke, 6 Orang Ditetapkan Tersangka

Dalam penggeledahan, petugas mengamankan 36 orang yang terdiri dari 2 orang WNA, 5 pelayan, 9 pihak manajemen, dan 21 tamu.

Dari pemeriksaan laboratorium, 9 orang positif mengonsumsi narkoba. Kesembilan orang ini mendapatkan rehabilitasi berjalan.

Kompas TV Anies mengatakan Pemprov Jakarta akan langsung menutup tempat hiburan yang kedapatan menjadi tempat peredaran narkoba.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com