Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Diancam, Seorang Pengamen Tusuk Temannya hingga Tewas di Blok M

Kompas.com - 22/05/2018, 19:26 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengamen bernama Adnan alias Agam (23) menusuk temannya sesama pengamen, Anggi (25), hingga tewas di Blok M, Jakarta Selatan.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono mengatakan, Adnan nekat menjalankan aksinya karena ditegur dan diancam akan ditusuk oleh korban.

Kejadian itu bermula saat Adnan menegur temannya, Mustajat, yang meminta jatah hasil mencopet ponsel kepada temannya yang lain pada Rabu (2/5/2018), sekitar pukul 20.00.

Baca juga: Jaksa Sebut 5 Teror Digerakkan Aman Abdurrahman, Bom Thamrin hingga Penusukan Polisi...

"Saudara Anggi mendengar tersangka merasa enggak suka, akhirnya menegur tersangka ADN, 'Jangan marah-marah di sini, nanti kamu saya tusuk'," ujar Budi saat merilis kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (22/5/2018).

Menurut Budi, Adnan yang diancam akhirnya kabur.

Namun, dia kembali menghampiri Anggi yang tengah makan di depan rumah makan di kawasan Blok M bersama istrinya.

Baca juga: AS Roma Kecam Tindakan Penusukan terhadap Fans Liverpool

"Dia (Adnan) masih dendam, akhirnya jam 23.00 dia datang lagi ke korban. Sebelum menusuk dia ngomong, 'Katanya kamu mau nusuk saya,' terus dia menusuk dari belakang," kata Budi.

Adnan dua kali menusuk Anggi di bagian punggung.

Anggi pun tersungkur hingga tewas.

Baca juga: Motif Penusukan Pengemudi Ojek Online di Bandung Ternyata Sepele

Setelah menusuk Anggi, Adnan kabur ke beberapa tempat di Jakarta hingga ke Palembang, Sumatera Selatan.

Polisi menangkapnya di Palembang pada Sabtu (19/5/2018).

"Dia menyamar jadi tukang becak di Palembang, dikejar, akhirnya ketangkap oleh tim kami," ucapnya. 

Baca juga: Penusukan Pengemudi Ojek Online di Bandung, 3 Ditangkap, 1 Buron

Atas perbuatannya, Adnan dijerat Pasal 338 KUHP juncto Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com