JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 371 minuman keras berbagai merek, 23 gelandangan, dan 12 manusia gerobak, terjaring razia penyakit masyarakat (pekat) yang dilakukan Pemkot Jakarta Timur, Rabu (23/5/2018) malam.
Kasatpol PP Jakarta Timur Hartono Abdullah mengatakan, razia pekat yang melibatkan 185 petugas dari berbagai instansi seperti, Satpol PP, Sudinsos, TNI, dan Polri, itu langsung menyasar ke titik rawan di 10 kecamatan yang ada di Jakarta Timur.
"Kegiatan ini kami laksanakan guna menciptakan wilayah Ibu Kota tetap kondusif bagi warga, sehingga mereka bisa beraktivitas aman dan nyaman," ujar Hartono, Kamis (24/5/2018).
Sepuluh titik yang dimaksud di antaranya adalah, Cakung, Cililitan, Kebon Singkong, Perumpung, Gunung Antang, Pasar Rebo, Kampung Melayu, Stasiun Jatinegara, dan Terminal Pulogadung.
Baca juga: Dari WNA yang Terjaring Razia di Kelapa Gading, Ada yang Diduga Memiliki Narkoba
Sasaran razia ini yakni Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), wanita rentan sosial, minuman beralkohol, dan sebagainya. Para gelandangan atau PMKS banyak terjaring di kolong flyover Kampung Melayu.
Mereka langsung dibawa ke Panti Sosial di Ceger untuk penanganan selanjutnya. "Mereka semua akan dikirim ke panti sosial untuk rehabilitasi dan pembinaan oleh dinas sosial,” ujar Hartono.
Sedangkan untuk pekerja seks komersil alias PSK yang biasa beredar di Jalan Raya Matraman, di tepi rel kereta api Stasiun Jatinegara, tidak dijumpai dalam operasi semalam.
Baca juga: Ini Pelanggaran yang Ditemukan dari WNA yang Terjaring Razia
Pihaknya malah mendapati 371 miras berbagai jenis termasuk oplosan yang dijual di warung-warung di sana. Miras itu akan dimusnahkan.
"Mungkin ini minggu pertama Ramadan, jadi masih sepi (PSK), kita hanya temukan beberapa krat miras di sana dan langsung diamankan,” tambah dia.
Pihaknya akan terus menggelar lima operasi tambahan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat dalam beraktivitas, khususnya malam hari.
“Razia akan berlangsung sebanyak lima kali lagi, dan juga menyisir lokasi yang rawan akan tawuran,” ujar dia.