JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyeleksi konsultan komunikasi yang akan menjelaskan teknis program DP 0 kepada masyarakat. Anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Togar Silaban menyebut, proses seleksinya saat ini sedang dilakukan.
"Jadi, memang pakai beauty contest ya dari beberapa (konsultan) yang diundang," ujar Togar, ketika dihubungi wartawan, Jumat (25/5/2018).
Togar mengatakan, ada 7 konsultan yang diseleksi. Saat ini, jumlahnya sudah mengerucut menjadi dua tim konsultan komunikasi.
Baca juga: Anies Perintahkan Sewa Jasa Konsultan Komunikasi untuk Jelaskan Rumah DP 0
Dalam beberapa hari ke depan, Pemprov DKI akan segera memilih 1 dari 2 konsultan itu. Togar mengatakan, tujuan konsultan komunikasi diperlukan agar pesan mengenai program DP 0 benar-benar dipahami oleh masyarakat.
"Anggap saja misalnya mengomunikasikan satu produk agar semua orang sepaham dengan orang yang menjelaskan juga, supaya enggak ada interpretasi yang berbeda-beda," ujar Togar.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui peliknya program rumah DP 0. Hal ini disampaikan ke jajarannya di SKPD dan BUMD dalam rapim tanggal 25 April 2018, yang diunggah akun YouTube Pemprov DKI pada 7 Mei 2018 lalu.
Baca juga: Anies: Rumah DP 0 Janji Paling Diingat, tetapi Paling Bermasalah Komunikasinya
Anies bahkan mengibaratkan program ini seperti lagu yang syair dan nadanya bagus, namun tak diterima dengan baik karena penyanyinya jelek.
Untuk itu, Anies memerintahkan Bank DKI, PD Pembangunan Sarana Jaya, PT Jakarta Propertindo, dan PD Pasar Jaya, agar menyewa jasa konsultan komunikasi paling telat pertengahan Mei ini.
Baca juga: Komunikasi Belum Siap, DKI Tunda Penjualan Rumah DP 0
Konsultan yang digunakan tak perlu yang mahal, yang penting efektif mengomunikasikan program rumah DP 0.
"Kami mau komunikasinya orang Jakarta dengan bahasa yang dipahami publik. Karena yang tadi disampaikan itu rumit. Rumit tuh sederhana maksudnya, tapi kompleks," kata Anies.