Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pemasangan Patung Bung Karno di GBK Rampung pada Juni 2018

Kompas.com - 28/05/2018, 23:42 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Patung Presiden pertama RI Soekarno telah dipasang di sekitar kawasan pintu 5 Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Namun, patung tersebut masih ditutupi plastik dan pengerjaan di sekitar patung belum selesai dilakukan.

Pemasangan Patung Sang Proklamator merupakan penghormatan bagi Soekarno yang merupakan penggagas dibangunnya GBK.

Pada 18 Agustus 2018 GBK akan dijadikan sebagai salah satu venue untuk menggelar Asian Games 2018.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (28/5/2018), Patung Soekarno masih ditutupi dengan plastik berwarna gelap. Tak terlihat jelas bentuk patung tersebut.

Adapun patung Soekarno dipasang di atas sebuah batu berukuran cukup besar dengan tinggi lebih dari 20 meter.

Di sekeliling patung masih dipagari dengan seng dengan tinggi 2 meter. 

Baca juga: Fakta Menarik Kecanggihan Stadion Utama GBK Senayan

Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Winarto mengatakan, pengerjaan patung Soekarno memang belum selesai.

Adapun saat ini, patung tersebut masih dalam pengerjaan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Winarto mengatakan, tidak hafal terkait siapa yang membuat atau data lain terkait Patung Soekarno. Pemasangan patung akan selesai seluruhnya pada Juni 2018.

"Masih dibungkus, memang semua begitu kalau belum selesai. Saya enggak hafal detailnya, tapi Juni selesai. Pekerjaan dikuasakan ke PUPR," ujar Winarto.

Sebelumnya, sebuah akun Instagram @hendrix_erik pada 24 Mei 2018 mengunggah video pemasangan Patung Bung Karno di kawasan GBK.

Dalam video berdurasi 42 detik itu memperlihatkan sebuah crane mengangkat Patung Soekarno dan meletaknnya di atas sebuah fondasi.

Tampak tiga pekerja membantu untuk memasang patung itu. Dari video itu tampak Patung Soekarno gagah berdiri tegak dengan mengenakan seragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com