JAKARTA, KOMPAS.com - Aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang belum terpetakan nilainya mencapai Rp 179 triliun. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan perjuangan untuk menginventaris aset tersebut demi mencapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Itu kayak nonton bola, Rp 179 triliun turun menjadi Rp 100 triliun, turun menjadi Rp 50 triliun," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (30/5/2018).
Pada beberapa pekan terakhir angkanya turun lagi jadi Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Sandiaga mengatakan jajaran di bawahnya bekerja keras untuk menginventaris aset itu. Bahkan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi masalah itu.
Baca juga: Kata Sandiaga, Opini WTP yang Diraih Pemprov DKI karena Kontribusi 4 Gubernur
"Itu sampai pakai google map, di-zoom, dipotret dari udara, diukur luasannya, lalu dikirim tim ke sana untuk potret," ujar Sandiaga.
Beberapa aset bahkan tidak ada di dalam google map. Jika sudah seperti itu, Sandiaga meminta jajaran di bawah mencari tahu langsung ke lapangan.
Prosesnya sungguh melelahkan. Sandiaga mengatakan begitu banyak pegawai yang terlibat untuk meraih opini WTP ini.
"Alhamdulillah pada saat terakhir, sebelum saya berangkat (umrah) kemarin, angkanya sudah jauh di bawah angka materialitas. Di bawah angka Rp 200 miliar," ujar Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.