JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Community Action Plan Kampung Akuarium di Jakarta Utara membantah pembongkaran tenda di Kampung Akuarium pada Selasa (29/5/2018) lalu dilakukan secara mendadak.
Koordinator Wilayah Warga Kampung Akuarium yang juga anggota Tim CAP Dharma Diani menyatakan, rencana pembongkaran tenda itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari tanpa ada respons positif dari penghuni tenda.
"Sudah jauh hari pihak kelurahan, kecamatan, dan kami sendiri sebagai pengurus sendiri untuk memberitahukan sampai kemarin eksekusi karena kami lihat tidak ada itikad baik sama sekali," kata Diani saat dihubungi, Kamis (31/5/2018).
Baca juga: Camat Bantah Penertiban Gubuk Liar di Kampung Akuarium karena Akan Dikunjungi Gubernur
Karena itu, ia membantah jika disebutkan bahwa pembongkaran tenda tersebut dilakukan secara mendadak atau semena-mena. Menurut dia, pembongkaran tenda itu sudah dilakukan sesuai prosedur.
Diani juga membantah pembongkaran dilakukan pada pagi buta sekira pukul 06.00. Ia mengatakan, pembongkaran baru dimulai sekira pukul 09.00.
"Jam 08.58 saja tenda masih utuh. Kita ada di situ semua jadi tahu banget lah, ada foto-foto yang menggambarkan kalau itu sudah terang banget," kata dia.
Menurut Diani, warga-warga yang tinggal di tenda tersebut merupakan mereka yang sudah mempunyai selter, sudah ditempatkan di rusun, atau warga yang tak ber-KTP DKI Jakarta.
"Kami juga sudah ada komitmen yang di rusun tetap di rusun, yang di selter kami sedang perjuangkan macam-macam, kan begitu," kata dia.
Ia memastikan bahwa warga penghuni tenda yang sudah memiliki selter kini sudah tinggal di selter mereka masing-masing.
Baca juga: Jam 6 Pagi Warga Masih Terlelap Tidur, Tenda Sudah Dijebol...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.