Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Pohon Plastik Inisiatif Baik, tapi...

Kompas.com - 01/06/2018, 06:14 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pemasangan pohon plastik yang menuai kehebohan di media sosial sebenarnya berawal dari inisiatif yang baik dari jajarannya. Ia menyayangkan inisiatif itu tidak dibarengi dengan rencana yang matang.

"Ya, sometimes people make effort untuk secara... Mengambil inisiatif ya... Tapi ya kadang-kadang dari inisiatif tersebut ada yang tidak terpikirkan dengan baik dan kita beri maklum, pengertian ke mereka bahwa kalau mereka ngambil inisiatif itu lebih baik disosialisasi dulu ke kepala dinasnya," kata Sandiaga di Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).

Sandiaga menceritakan, pemasangan lampu hias berwujud pohon plastik itu adalah inisiatif kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat.

Pohon itu adalah stok lama yang biasa dipasang saat perayaan hari besar seperti HUT DKI, Hari Kemerdekaan 17 Agustus, hingga malam tahun baru.

Baca juga: Nilai Anggaran Pengadaan Pohon Plastik Masih Misteri

Inisiatif ini, kata Sandiaga, muncul karena sebentar lagi Lebaran, HUT Jakarta, Hari Kemerdekaan, hingga Asian Games.

"Bagus mereka mengambil inisiatif, bagus mereka mengambil take risks... Tapi sayangnya pada hal ini ini menimbulkan tentunya menghalangi jalan dari pada pengguna trotoar, udah sempit ini ditaro lagi seperti itu," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan akhirnya Kepala Dinas Perindustrian dan Energi meminta anak buahnya kembali mencopot pohon-pohon itu di sepanjang Jalan MH Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Baca juga: Heboh Pohon Plastik, DPRD DKI Ingatkan Trotoar Harus Steril

Pasalnya, banyak warganet yang protes dan mengolok-olok kebijakan itu. Sandiaga meminta agar lain kali bawahannya lebih baik dalam merumuskan kebijakan.

"Walaupun niatnya baik ya tapi kita sampaikan bahwa untuk lain kali lebih dipikirkan secara matang dan didiskusikan," ujar Sandiaga.

Kompas TV Jika benar kesepakatan apa yang telah dicapai antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Kelakar Heru Budi Saat Ditanya Dirinya Jadi Cagub DKI: Pak Arifin Satpol PP Juga Berpotensi...

Megapolitan
Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Keluarga Korban Pembacokan di Kampung Bahari Masih Begitu Emosi terhadap Pelaku

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 28 Maret 2024

Megapolitan
Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Aviary Park Bintaro: Harga Tiket Masuk dan Fasilitasnya

Megapolitan
Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Pengakuan Sopir Truk yang Bikin Kecelakaan Beruntun di GT Halim: Saya Dikerjain, Tali Gas Dicopotin

Megapolitan
Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Berkas Rampung, Ammar Zoni Dilimpahkan ke Kejaksaan untuk Disidang

Megapolitan
Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Pengendara Motor Dimintai Uang agar Bisa Lewat Trotoar, Heru Budi: Sudah Ditindak

Megapolitan
Jadi Tersangka, Sopir Truk 'Biang Kerok' Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Jadi Tersangka, Sopir Truk "Biang Kerok" Tabrakan di GT Halim Utama Sesumbar: Saya Beli Semua Mobilnya

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Kamis 28 Maret 2024

Megapolitan
Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Pemkot Bogor Relokasi 9 Rumah Warga Terdampak Longsor di Sempur ke Rumah Kontrakan

Megapolitan
Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Wali Kota Bogor Diisukan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Bima Arya: Itu Spekulasi

Megapolitan
Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Pelaku Pembacokan di Kampung Bahari Jalani Pemeriksaan dengan Tenang Usai Tewaskan Sepupu

Megapolitan
SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

SPBU di Bekasi Tak Terlibat Kasus Bensin Dicampur Air, Polisi: Mereka Telah Ikuti Prosedur

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Mayat Pria Ditemukan di Sungai Ciliwung, Tersangkut di Kolong Jembatan

Megapolitan
Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Sopir dan Kernet Tangki Jual Bensin ke Satpam SPBU, lalu Campur Pertalite dengan Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com