Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur DKI Sebut Harga Pangan di Pasar Induk Kramatjati Lebih Aman

Kompas.com - 01/06/2018, 17:16 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk memantau stok pangan dan harga menjelang hari raya Idul Fitri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendatangi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (1/6/2018).

Anies menilai, pengelolaan di Pasar Induk Kramajati sudah efisien sehingga harga pangan di sana jelang Idul Fitri tidak meroket.

"Kita sudah lihat sendiri di lapangan bahwa pengelolaannya (Pasar Induk Kramat Jati) sudah lebih efisien, informasi ketersediaan dari bahan-bahan pokok sekarang ter-update secara rutin, sehingga kita mengetahui persis suplai yang ada, kondisi yang ada, sehingga harga lebih aman," ujar Anies, di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat sore.

Baca juga: Saat Sandiaga Menelepon Mentan untuk Tanya Stok Pangan Ramadhan

Anies mengatakan, bersama PD Pasar Jaya, Pemprov DKI akan menjaga stok pangan dan harga agar kebutuhan menjelang Idul Fitri bisa terpenuhi.

Direktur PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, sempat terjadi kenaikan harga untuk telur dan daging ayam. Hal itu dikarenakan program pengembangan kualitas ayam oleh pemerintah, yang memperlambat pasokan telur dan daging ayam ke pasar.

Namun, hal tersebut telah diatasi. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

Baca juga: Sandiaga Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Stabil Jelang Ramadhan

 

Khusus untuk daging ayam, harga HET yang telah disepakati ialah Rp 33.000 per kilogram. Pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi pedagang yang dengan sengaja menaikan harga pangan.

"Selalu, pasti ada sanksi karena kami ingin ajak pedagang untuk terlibat dalam rantai pasokan. Sanksinya sampai keluar dari pasar," ujar Arief.

Kompas TV Tarik Ulur Harga Pangan - Jejak Kasus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com