Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur: Insya Allah Jakarta Aman, Seluruh Kebutuhan Warga Tertangani

Kompas.com - 05/06/2018, 16:15 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Polda Metro Jaya, dan instansi negara lain menjamin keamanan Jakarta selama ditinggal mudik warganya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI juga siap memfasilitasi warga yang pergi mudik.

"Seluruh jajaran siap memfasilitasi kebutuhan warga untuk mudik, insya Allah Jakarta kondisinya aman, nyaman, dan seluruh kebutuhan warga tertangani," ujar Anies di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).

Baca juga: Amankan Mudik Lebaran, 1.558 Personel Gabungan TNI/Polri Dikerahkan

Anies baru saja mengikuti video conference dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Setelah itu Anies juga menghadiri rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama jajaran Polda Metro Jaya, Kejaksaan Tinggi DKI, dan lainnya.

"Jadi kami berharap warga Jakarta bagi yang mudik, mudik dengan tenang. Bagi yang di Jakarta merasakan kenyamanan di kota ini," katanya. 

Baca juga: Catat Call Center Jalan Tol, Berguna saat Mudik

Anies menyebut beberapa aspek yang diperhatikan menjelang Lebaran ini.

Dia memastikan suplai kebutuhan pokok di Jakarta aman bahkan di atas kebutuhan. Dengan demikian, tidak ada masalah kenaikan harga pada Lebaran tahun ini.

Kemudian, Forkopimda juga telah melakukan antisipasi mudik baik di jalur darat, laut, dan udara.

Baca juga: Warga Bisa Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Sebelum Berangkat Mudik

"Termaksud antisipasi untuk kesehatan para operator dan kesehatan bagi para pemudik, diantaranya juga memastikan semua yang menjalankan kendaraan umum terbebas dari pengaruh obat-obatan," ujar Anies.

Anies juga meminta peran aktif RT, RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan lurah untuk menjaga lingkungan sekitar.

Semua harus waspada agar hal-hal yang tidak wajar di lingkungan masyarakat bisa dideteksi. Ini penting untuk keamanan lingkungan warga.

"Terutama RT/RW untuk memastikan bahwa kewajiban lapor 1x24 jam benar-benar ditaati," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com