JAKARTA, KOMPAS.com - Penjagaan keamanan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tampak ketat, Rabu (6/6/2018) pagi tadi. Sejumlah personel polisi dan TNI berjaga di kawasan itu.
Saat itu digelar apel akbar yang melibatkan unsur Polri dan TNI.
Memasuki kawasan Monas, sejumlah helikopter terparkir di hadapan ratusan personel gabungan yang berbaris rapi. Sekitar pukul 07.30 WIB apel dimulai.
Hari ini, apel digelar untuk memastikan kesiapan personel guna melaksanakan Operasi Ketupat. Operasi yang digelar setiap tahun itu untuk mengamankan arus mudik dan balik lebaran.
Baca juga: 4 Target Operasi Ketupat 2018: Pengamanan Mudik hingga Berantas Teroris
Namun ada yang berbeda dari apel pagi tadi. Jika biasanya apel dipimpin satu inspektur upacara, kali ini, dua orang pria berdiri tegak di hadapan ratusan personel dan pejabat lainnya.
Mereka adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Kedua pemimpin dua unsur pertahanan Negara Republik Indonesia tersebut "berduet" untuk memberikan arahan pada seluruh anggotanya.
"Salam selamat pagi. Yang saya hormati undangan Menhub, PUPR, Gubernur, PLT Gubernur Sumatera Selatan Sony Sumarsono, Panglima (TNI), Kasad, Kasal, Kasau, Perwira, Pati Pamen, Pama. Kita ucapkan syukur karena diberikan kesehatan dan kekuatan untuk hadir dalam acara ini, apel Ops Ketupat 2018 dalam rangka pengamanan Idul Fitri yang akan berlangsung 18 hari mulai 7 Juni sampai 24 Juni," kata Tito mengawali pidatonya.
Hadi pun menyampaikan pidatonya. Di hadapan ratusan pasang mata, ia mengaku bangga dapat hadir dan memimpin langsung apel akbar itu.
"Saya bangga dan bersyukur bisa hadir secara langsung dalam apel Ops Ketupat ini. Apel ini saya pandang perlu dilakukan untuk cek personel dan perlengkapan dalam jalankan tugas ini. Kita paham perayaan Idul Fitri bukan hanya hari raya agama. Ini dimensi luas di hari kemenangan, mereka melakukan kegiatan yang luarbiasa dinamis. Teman-teman TNI Polri sudah mendapat amanat untuk bagun ketenangan dan kemanan agar selama arus mudik dapat berjalan tertib aman dan lancar," kata Hadi.
Kekompakan Tito dan Hadi juga berlangsung saat keduanya memberikan keterangan di hadapan media.
Dipuji Presiden
Kekompakan Tito dan Hadi sudah berulang kali ditunjukkan dalam berbagai kesempatan.
Presiden Joko Widodo memuji kekompakan yang ditunjukkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian. Hal itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri buka puasa bersama TNI dan Polri di Lapangan Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa kemarin.
Jokowi sepakat bahwa acara buka puasa tersebut terasa lebih istimewa. Jika biasanya acara buka puasa bersama TNI dan Polri dilakukan terpisah, kali ini dilakukan secara bersama-sama.
Acara silaturahim tersebut digelar di lapangan terbuka di dalam kompleks Mabes TNI. Ratusan perwira TNI dan Polri melepas alas kaki dan duduk bersila di tengah lapangan. Tak ada sekat pemisah. Seragam cokelat dan hijau membaur, menambah hangat suasana kekompakan.
Dalam sambutannya Jokowi juga sempat menyinggung serangkaian aksi teror yang terjadi sebelum Ramadhan. Aksi tersebut menimbulkan korban warga masyarakat dan sejumlah personel Polri.
Namun, Jokowi mengatakan kekompakan personel TNI dan Polri dalam melawan aksi teror mampu meyakinkan masyarakat. Setidaknya, menurut Jokowi, kekompakan TNI dan Polri dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan perlindungan dan rasa aman terutama di bulan puasa.
"Kita menjadi tenang semuanya kalau TNI dan Polri itu solid. Bahkan tadi menberikan sambutan saja Panglima dan Kapolri bersama-sama berdua," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.