Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemadam Kebakaran Berbuka Puasa di Tengah Kepulan Asap Gedung JIExpo

Kompas.com - 06/06/2018, 12:10 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta berjibaku memadamkan api dari salah satu gedung di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018).

Sore itu, para petugas pemadam kebakaran terpaksa berbuka puasa di tengah kepulan asap tebal karena api belum sepenuhnya padam saat adzan berkumandang.

Salah satu petugas PKP dari kawasan Mangga Besar, Tri menceritakan, ia berbuka puasa di tengah kepulan asap yang membakar gedung.

Jika ada yang berbuka dengan kurma dan minuman manis, tak begitu bagi Tri dan rekan-rekannya. Dengan sebotol air mineral sudah cukup rasanya bagi Tri untuk berbuka.

"Saya berbuka di atas, di lantai yang kebakar. Kan saya tim pertama yang masuk bareng 9 orang lainnya. Jadi turun sebentar ke lantai 5, minum, terus naik lagi, kerja lagi. Memang sudah disiapkan dari bawah, kayaknya bakal buka puasa di atas," ujar Tri saat berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: Bantuan Takjil untuk Korban Kebakaran Bidaracina Berbuka Puasa

Para petugas dari  Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta berjibaku memadamkan api yang membakar salah satu gedung di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018)KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Para petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta berjibaku memadamkan api yang membakar salah satu gedung di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018)

Tri mengatakan, hal demikian telah menjadi resiko bagi para petugas yang memiliki moto "Pantang Pulang Sebelum Padam".

Tri berkomitmen untuk tetap menjalani pekerjaan tersebut karena profesionalisme kerja.

"Kalau kendala ya pasti selalu ada, tapi tetap semangat lah," ujar Tri.

Baca juga: Pekerja yang Terjebak di Gedung JIExpo Diselamatkan Melalui Jembatan

Pengalaman serupa disampaikan Yahya, petugas PKP dari wilayah Kemayoran. Bersama para rekannya, Yahya berbuka puasa dengan sebotol air mineral yang dibagi bersama para rekannya.

Yahya mengatakan, hal tersebut merupakan hal biasa bagi para petugas pemadam. Bahkan, kata Yahya, dia pernah tidak sahur karena harus bertugas ketika subuh.

"Jadi ini nasi sudah di depan mata, terus sudah mau nyuap, ada laporan kebakaran. Nasinya ditinggal saja, ha-ha-ha," kenang Yahya sambil tertawa mengingat momen tersebut.

Para petugas dari  Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta berjibaku memadamkan api yang membakar salah satu gedung di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018)KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Para petugas dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) DKI Jakarta berjibaku memadamkan api yang membakar salah satu gedung di kawasan JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (5/6/2018)

Yahya mengatakan, para petugas wajib mendahulukan tugas yang telah menjadi tanggung jawabnya.

Hal serupa juga dialami anggota pemadam lainnya Satrio. "Sama, juga buka di sini, saya ikut komandan. Kalau buka semuanya di sini, kami buka puasa, cukup air mineral saja, terus kerja lagi," ujar Satrio.

Baca juga: Pengelola JIExpo: Gedung yang Terbakar Bukan Arena Jakarta Fair

Gedung convention center yang sedang dibangun di JIEXpo Kemayoran terbakar pada Selasa sore. Empat pekerja yang terjebak di gedung tersebut berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran. Adapun kebakaran berasal dari lantai 6 dan 7 gedung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com