Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inasgoc Disebut Tetap Akan Gunakan Ballrom di JIExpo untuk Asian Games

Kompas.com - 06/06/2018, 13:55 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Marketing Director PT JIExpo Ralp Scheunemann mengatakan, pihak telah menghubungi komite penyelenggaraan Asian Games 2018 (Inasgoc) untuk menjelaskan insiden kebakaran di gedung convention center JIExpo yang terjadi Selasa (5/6/2018) kemarin.

Ballrom yang ada di gedung yang sedang dibangun tersebut rencananya akan dijadikan sebagai salah satu lokasi perhelatan Asian Games 2018 cabang olahraga bridge. Ralp mengatakan, pihak Inasgoc tetap akan menggelar pertandingan salah satu cabang olahraga di lokasi tersebut.

"Inasgoc tidak ada masalah, yang berkomunikasi dengan Inasgoc itu saya, jadi saya tahu," ujar Ralp saat ditemui di Gedung Pusat Niaga JIExpo Kemayoran, Selasa malam.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran di JIExpo

Ia mengatakan, ballrom yang akan menjadi lokasi Asian Games tidak terbakar. Kejadian pada Selasa malam hanya menimpa lantai paling atas gedung.

Ralp meyakini, insiden tersebut tidak akan mempengaruhi penyelesaian konstruksi gedung. Ralp menjamin ballrom akan bisa digunakan saat Asian Games resmi dibuka.

Ada dua ballroom yang dibangun di gedung tersebut. Ballroom di lantai dasar dengan ukuran 3.000 meter persegi, dan ballrom yang berada di lantai tiga dengan ukuran lebih kecil.

"Yang dipakai untuk Asian Games tidak terbakar sedikit pun karena yang terbakar lantai paling atas, lantai 7. Sedangkan yang dipakai untuk Asian Games itu ballroom dan lantai 3. Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Inasgoc sudah saya infokan dan tidak ada masalah," kata Ralp.

Gedung convention center yang sedang dalam proses pembangunan terbakar Selasa sore. Empat pekerja sempat terjebak di lantai paling atas gedung tetapi mereka kemudian berhasil diselamatkan.

Baca juga: Cerita Pemadam Kebakaran Berbuka Puasa di Tengah Kepulan Asap Gedung JIExpo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Polisi Tangkap Pembegal Motor Warga yang Sedang Cari Makan Sahur di Bekasi

Megapolitan
Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Tertipu Program Beasiswa S3 di Filipina, Korban Temukan Berbagai Kejanggalan

Megapolitan
Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Heru Budi Minta Kadis dan Kasudin Tingkatkan Pengawasan Penggunaan Mobil Dinas oleh ASN

Megapolitan
Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Usai Dicopot, Pejabat Dishub DKI yang Pakai Mobil Dinas ke Puncak Tak Dapat Tunjangan Kinerja

Megapolitan
Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Harga Cabai Rawit di Pasar Perumnas Klender Turun Jadi Rp 40.000 Per Kilogram Setelah Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com