JAKARTA, KOMPAS.com- Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko menegaskan kawasan Pasar Tanah Abang harus steril dari pedagang kaki lima (PKL).
Yani mengaku akan menegur petugas Satpol PP yang tidak melakukan penertiban terhadap PKL yang mengokupasi trotoar.
"Enggak boleh, itu harusnya dijaga, kan ada personelnya. Nanti saya tegur personelnya berarti lalai dia," ujar Yani saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/6/2018).
Yani mengatakan, selama bulan Ramadhan, para PKL terus berusaha untuk berjualan di trotoar. Namun, tidak ada alasan bagi petugas Satpol PP di lapangan untuk membiarkan trotoar di Tanah Abang diokupasi oleh PKL. Yani akan melakukan evaluasi terhadap seluruh petugasnya di lapangan.
"Ya sudah, nanti dievaluasi personel. Memang begitu lah kuat-kuatan antara petugas dan para PKL yang berjualan, apalagi di bulan Ramadhan, biasanya (PKL) kosong. Masa (ada) jualan pecel siang-siang, besok saya evaluasi, ini masukan. Enggak boleh (ada PKL) harus steril, enggak boleh, buat apa ada petugas itu kalau enggak bekerja," ujar Yani.
Baca juga: Kondisi Pasar Tanah Abang yang Kian Semrawut karena PKL
Sementara itu, sejumlah petugas Satpol PP mengaku menunggu instruksi atasannya untuk menertibkan PKL.
Pantauan Kompas.com, Rabu (6/6/2018) siang, sepanjang trotoar Jalan Jatibaru Raya hingga di depan pintu masuk Stasiun Tanah Abang, telah dipenuhi PKL.
Para PKL menjajakan berbagai jenis dagangan mulai kaca mata, pakaian dalam, celana, serta sejumlah produk mode lainnya.
Sejumlah pakaian yang dijual digantung di tiang listrik dan pepohonan yang ada di kawasan tersebut.
Baca juga: Menanti Ketegasan Pemprov DKI Tertibkan PKL yang Kuasai Trotoar
Tepat di samping tangga stasiun, pedagang bakso, siomay, dan makanan lainnya berjajar menaikan gerobak mereka di trotoar.
Di samping para pedagang tersebut, tampak dipenuhi pedagang pecel dengan mayoritas penjual merupakan ibu-ibu.
Padahal, trotoar yang berada sejajar dengan stasiun semestinya bersih dari PKL. Pemprov DKI Jakarta hanya menggunakan sisi jalan sebaliknya sebagai lokasi untuk para pedagang.
Hanya berjarak 50 meter dari gerobak bakso samping tangga stasiun, terdapat sebuah tenda di mana ada 10 petugas Satpol PP sedang berteduh. Tidak ada penindakan yang dilakukan para petugas.