Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kak Unan, Polisi Wanita Sekaligus Wasit Angkat Besi Kelas Dunia

Kompas.com - 07/06/2018, 10:46 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kak Unan, demikian sapaan akrab polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Biro Sumber Daya Manusia Mabes Polri, AKBP Pergunan Tarigan. Wanita kelahiran Kabanjahe, Sumatera Utara 56 tahun silam ini memiliki perawakan yang tinggi, besar, dan tegap.

Saat ini Unan dikenal sebagai polwan sekaligus atlet angkat besi kelas dunia. Namun siapa sangka, ia "dilirik" para pencari bakat angkat besi wanita saat masih menyandang status sebagai atlet lempar cakram dan tolak peluru nasional.

Unan memulai karir sebagai atlet lempar cakram dan tolak peluru saat usianya masih 17 tahun.

"Ini sesuai dengan postur saya yang besar, jadi cocoknya ke arah sana (lempar cakram dan tolak peluru), kemudian untuk pertama kali juga mewakili Sumatera Utara itu bertanding ke Jakarta. Itu sekitar tahun 1980-an," ujar Unan saat ditemui di Mabes Polri, Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Mengenal Hasiati, Polwan yang Mengantongi Medali Emas Kejuaraan Jalan Cepat Internasional

Tahun 1983 Mabes Polri menggelar talent scouting untuk para atlet berprestasi yang berminat masuk sebagai anggota polisi. Saat itu Unan terjaring dan menjadi anggota polisi.

Sembari berkarir sebagai anggota polisi Unan, juga menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Olah Raga Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

"Selesai pendidikan saya langsung mengikuti pelatnas (pemusatan latihan nasional) untuk Sea Games lempar cakram tahun 1985 di Chiang Mai Thailand," tuturnya.

Usai mengikuti ajang Sea Games, pada tahun 1986 Unan mendengar kabar adanya ekshibisi angkat besi wanita pertama kalinya di dunia dan digelar secara serentak di seluruh dunia.

Ekshibisi ini digelar untuk mencari bakat-bakat angkat besi wanita yang akan diikutkan kejuaraan angkat besi wanita pertama di dunia pada tahun 1987.

Baca juga: Mengenal Vivick Tjangkung, Polwan yang Ungkap Kasus Zarima Ratu Ekstasi...

Unan mengatakan, saat itu tak banyak wanita yang tertarik untuk bergabung menjadi atlet angkat besi. Banyak yang menganggap olahraga itu berat dan terlalu beresiko.

Beruntung, di cabang olahraga tolah peluru dan lempar cakram, Unan mendapat porsi latihan angkat beban untuk melatih otot tangannya. Saat itu pelatih angkat besi terkesan dengan kemampuan angkat beban Unan.

"Karena saya suka latihan beban sama anak-anak pelatnas angkat besi pria di senayan maka saya didekati pelatih dan ditawari sama pelatih untuk bergabung. Tapi saya tidak langsung diajak bertanding. Hanya disuruh gabung dlam eksibhisi atau pameran angkat besi pada Desember 1986," lanjut Unan.

Pada saat ekshibisi, ternyata Unan mampu mengangkat besi dengan beban terberat, 70 kilogram. Performa Unan membuat pelatih terkesan dan berniat "memoles" Unan dengan berbagai teknik angkat besi yang benar.

"Sejak saat itu saya menjadi atlet angkat besi yang sering bertanding ke luar negeri. Namun saya sampai tahun 2000 masih sempat ikut kejuaraan lempar cakram juga," sebutnya.

AKBP Pergunan Tarigan, polwan sekaligus wasit angkat besi kelas dunia.Dokumen Pribadi AKBP Pergunan Tarigan AKBP Pergunan Tarigan, polwan sekaligus wasit angkat besi kelas dunia.

Sederet prestasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com