JAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyiagakan 20 personil Kepolisian di Terminal Tanjung Priok untuk mengantisipasi aksi kejahatan di sana.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto mengatakan, pihaknya juga mendirikan sebuah pos pelayanan di kawasan Terminal Tanjung Priok.
"Untuk yang di terminal ini fokusnya kepada antisipasi pengamanan terhadap penumpang dan operator transportssi demi kelancaran lalu lintas," kata Reza di Terminal Tanjung Priok, Jumat (8/6/2018).
Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Adi Soemarmo Diprediksi pada H-1
Reza menyebut, para personel juga disiagakan untuk mecegah aksi kejahatan jalanan seperti copet, begal, dan hipnotis. Oleh karena itu, Reza juga akan menurunkan petugas berpakaian preman.
"Untuk antisipasi itu, kami ada pelayanan gabungan di pos ini melibatkan 20 personel berseragam dan tidak berseragam," kata Reza.
Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara mengimbau para pemudik agar tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Ia menilai, hal itu bisa memancing penjahat untuk melakukan aksinya.
"Jangan berperilaku yang memancing orang berbuat jahat misalnya perhiasan yang mencolok. Mau mudik enggak usah pakai gelang yang besar-besar," kata Husein di Terminal Tanjung Priok.
Terminal Tanjung Priok merupakan salah satu dari sembilan terminal di wilayah DKI Jakarta yang dioperasikan Dinas Perhubungan dalam rangka arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Adapun delapan terminal lainnya adalah Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pinang Ranti, Terminal Rawamangun, Terminal Pasar Minggu, dan Terminal Grogol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.