Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kejahatan, Polres Jakut Sebar 20 Personel di Terminal Tanjung Priok

Kompas.com - 08/06/2018, 12:58 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara menyiagakan 20 personil Kepolisian di Terminal Tanjung Priok untuk mengantisipasi aksi kejahatan di sana.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Reza Arief Dewanto mengatakan, pihaknya juga mendirikan sebuah pos pelayanan di kawasan Terminal Tanjung Priok.

"Untuk yang di terminal ini fokusnya kepada antisipasi pengamanan terhadap penumpang dan operator transportssi demi kelancaran lalu lintas," kata Reza di Terminal Tanjung Priok, Jumat (8/6/2018).

Baca juga: Puncak Arus Mudik di Bandara Adi Soemarmo Diprediksi pada H-1

Reza menyebut, para personel juga disiagakan untuk mecegah aksi kejahatan jalanan seperti copet, begal, dan hipnotis. Oleh karena itu, Reza juga akan menurunkan petugas berpakaian preman.

"Untuk antisipasi itu, kami ada pelayanan gabungan di pos ini melibatkan 20 personel berseragam dan tidak berseragam," kata Reza.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Utara mengimbau para pemudik agar tidak menggunakan perhiasan yang mencolok. Ia menilai, hal itu bisa memancing penjahat untuk melakukan aksinya.

"Jangan berperilaku yang memancing orang berbuat jahat misalnya perhiasan yang mencolok. Mau mudik enggak usah pakai gelang yang besar-besar," kata Husein di Terminal Tanjung Priok.

Terminal Tanjung Priok merupakan salah satu dari sembilan terminal di wilayah DKI Jakarta yang dioperasikan Dinas Perhubungan dalam rangka arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Adapun delapan terminal lainnya adalah Terminal Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, Terminal Pinang Ranti, Terminal Rawamangun, Terminal Pasar Minggu, dan Terminal Grogol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com