Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya: Animo Warga Berbelanja di Pasar Murah Tak Sehebat yang Lalu

Kompas.com - 08/06/2018, 14:00 WIB
Jessi Carina,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan, pembeli pasar murah tidak sebanyak biasanya.

Sebab kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah sudah bisa terakomodasi dengan subsidi Kartu Jakarta Pintar (KJP).

"Pasar murah jalan ya, alhamdulillah, walaupun animonya enggak sehebat yang lalu, karena sekarang ini market-nya terbaca, sekarang yang belanja di pasar adalah pemegang KJP," ujar Arief saat dihubungi, Jumat (8/6/2018).

Baca juga: Wali Kota: PNS Dilarang Beli Sembako di Pasar Murah

"Karena dia sudah banyak diakomodasi sama KJP, mereka enggak terlalu banyak beli di pasar murah," tambah dia.

Arief mengatakan, warga mendapatkan bahan pangan murah dengan KJP.

Saat ini, penyerapan bahan pangan yang dibeli dengan KJP sudah menyamakan pencapaian tahun lalu.

Baca juga: Seperti Pemilu, Belanja di Pasar Murah Ini Harus Celupkan Jari ke Tinta

Tahun lalu penyerapannya sebanyak Rp 127 miliar.

Tahun ini, penyerapan juga sudah mencapai angka tersebut pada Mei 2018. Arief memperkirakan penyerapan hingga akhir tahun ini bisa mencapai Rp 300 miliar.

"Jadi sebenarnya kalau saya bisa simpulkan masyarakat DKI Jakarta yang berpenghasilan rendah sebenarnya sudah banyak tertolong dengan program pemerintah," kata Arief.

Baca juga: TPID Jawa Tengah Gelar Pasar Murah untuk Masyarakat Tak Mampu

PD Pasar Jaya menggelar operasi pasar murah di 44 pasar pada bulan Ramadhan tahun ini.

Pasar-pasar yang menjadi lokasi pasar murah di Jakarta Pusat dan Jakarta Barat adalah Pasar Baru Metro Atom, Pasar Cempaka Putih, Pasar Gondangdia, Pasar Johar Baru, Pasar Paseban, Pasar Petojo Ilir, Pasar Pal Merah, Pasar Jembatan Lima, Pasar Grogol, Pasar Cengkareng, dan Pasar Pos Pengumben. 

Kemudian di Jakarta Utara dan Jakarta Selatan ada Pasar Koja Baru, Pasar Sunter Podomoro, Pasar Rawa Badak, Pasar Pluit, Pasar Kelapa Gading, Pasar Pademangan Timur, Pasar Kalibaru, Pasar Santa, Pasar Mampang Prapatan, Pasar Rumput, Pasar Cipete Fatmawati, Pasar Pondok Labu, Pasar Lenteng Agung, Pasar Tebet Barat, dan Pasar Pesanggrahan. 

Baca juga: 18-19 Mei, Bazar dan Pasar Murah Ramadhan Digelar di Bekasi Utara

Sementara itu, pasar murah di wilayah Jakarta Timur dan Unit Pasar Besar (UPB) ada di Pasar Rawamangun, Pasar Cibubur, Pasar Cijantung, Pasar Ciplak, Pasar Pal Meriam, Pasar Pulogadung, Pasar Pramuka, Pasar Ujung Menteng, UPB Pasar Jatinegara, UPB Pasar Perumnas Klender, UPB Pasar Mayestik, UPB Pasar Kebayoran Lama, UPB Pasar Minggu, UPB Pasar Induk Kramat Jati, UPB Pasar Tanah Bang Blok A-G, UPB Pasar Senen, UPB Pasar Glodok, dan UPB Pasar Tomang Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang untuk Makan

Megapolitan
Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com