JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan bingkisan parsel marak jelang Hari Raya Idul Fitri 1939 H yang jatuh pada pekan depan.
Toko parsel di Jalan Prof Dr Latumenten, Tambora, Jakarta Barat, misalnya, telah ramai sejak hari ke-15 puasa.
"Kalau hari biasa jual enggak sebanyak hari raya kayak Lebaran, Natal atau imlek. Untuk yang tahun ini meningkat, sampai saat ini bisa 2.000 parsel. Bisa lah ratusan juta," kata salah satu pedagang parsel, Samto, Jumat (8/6/2018).
Harga parsel makanan atau tea set yang dijual bervariasi berdasarkan jumlah isi bingkisan. Satu parsel berkisar Rp 200.000-Rp 1.000.000.
Baca juga: Dinas KUKMP DKI Razia Parsel di Mal Kelapa Gading
"Kalau harga tergantung kualitas isi dan tingkat kesulitan kemasnya. Misalnya tea set ada yang merk mahal dan biasa. Makanan juga begitu," kata dia.
Namun, toko parselnya tak membuka layanan pembingkisan parsel dengan barang dari pembeli atau pesanan khusus. Ia hanya mengemas dan menjajakan berbagai jenis parsel dengan barang dari tokonya.
Samto punya pembeli yang berasal dari kawasan Jabodetabek dan sudah menjadi langganannya. Tokonya menyediakan parsel untuk pesanan individu juga perusahaan.
Baca juga: Kadis KUKMP DKI: Jangan Tertipu Parsel Berharga Murah
Sementara itu, melonjaknya pemesanan parsel juga terjadi di toko pusat pengemasan dan penjualan parsel di kawasan Pasar Asemka.
"Tahun ini meningkat lumayan banyak permintaannya dari kemarin. Semua laku keras. Satu perusahaan saja pesan bisa sampai 70-100 pieces," kata pedagang parsel, Rani.
Tokonya menyediakan berbagai jenis parsel seperti makanan, tea set atau dinner set. Harganya dijual bervariasi tergantung tingkat kesulitan pengemasan dan merk produk atau isinya.
Baca juga: Pentingkan UKM dalam Bisnis Parsel
"Kalau tea set sekitar Rp 300.000, dinner set Rp 700.000, tergantung produknya juga. Kadang susah dikemas atau pas dilem susah nempel. Beda sama makanan, kan dus gampang (nempel)," kata Rani.
"Kalau sekarang ini tinggal yang sisa-sisa pesanan yang belum diantar. Mulai bulan puasa sudah ramai yang pesan, ada yang borongan perusahaan juga," tambah dia.