Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Parsel di Jakarta Barat Melonjak Jelang Perayaan Idul Fitri

Kompas.com - 08/06/2018, 16:11 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan bingkisan parsel marak jelang Hari Raya Idul Fitri 1939 H yang jatuh pada pekan depan.

Toko parsel di Jalan Prof Dr Latumenten, Tambora, Jakarta Barat, misalnya, telah ramai sejak hari ke-15 puasa.

"Kalau hari biasa jual enggak sebanyak hari raya kayak Lebaran, Natal atau imlek. Untuk yang tahun ini meningkat, sampai saat ini bisa 2.000 parsel. Bisa lah ratusan juta," kata salah satu pedagang parsel, Samto, Jumat (8/6/2018).

Harga parsel makanan atau tea set yang dijual bervariasi berdasarkan jumlah isi bingkisan. Satu parsel berkisar Rp 200.000-Rp 1.000.000.

Baca juga: Dinas KUKMP DKI Razia Parsel di Mal Kelapa Gading

"Kalau harga tergantung kualitas isi dan tingkat kesulitan kemasnya. Misalnya tea set ada yang merk mahal dan biasa. Makanan juga begitu," kata dia.

Namun, toko parselnya tak membuka layanan pembingkisan parsel dengan barang dari pembeli atau pesanan khusus. Ia hanya mengemas dan menjajakan berbagai jenis parsel dengan barang dari tokonya.

Penjualan parsel melonjak dan marak jelang Hari Raya Idul Fitri. Seperti yang terlihat di Toko Parsel Garuda, Latumenten, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (8/6/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Penjualan parsel melonjak dan marak jelang Hari Raya Idul Fitri. Seperti yang terlihat di Toko Parsel Garuda, Latumenten, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (8/6/2018).

Samto punya pembeli yang berasal dari kawasan Jabodetabek dan sudah menjadi langganannya. Tokonya menyediakan parsel untuk pesanan individu juga perusahaan.

Baca juga: Kadis KUKMP DKI: Jangan Tertipu Parsel Berharga Murah

Sementara itu, melonjaknya pemesanan parsel juga terjadi di toko pusat pengemasan dan penjualan parsel di kawasan Pasar Asemka.

"Tahun ini meningkat lumayan banyak permintaannya dari kemarin. Semua laku keras. Satu perusahaan saja pesan bisa sampai 70-100 pieces," kata pedagang parsel, Rani.

Tokonya menyediakan berbagai jenis parsel seperti makanan, tea set atau dinner set. Harganya dijual bervariasi tergantung tingkat kesulitan pengemasan dan merk produk atau isinya.

Baca juga: Pentingkan UKM dalam Bisnis Parsel

 

"Kalau tea set sekitar Rp 300.000, dinner set Rp 700.000, tergantung produknya juga. Kadang susah dikemas atau pas dilem susah nempel. Beda sama makanan, kan dus gampang (nempel)," kata Rani.

"Kalau sekarang ini tinggal yang sisa-sisa pesanan yang belum diantar. Mulai bulan puasa sudah ramai yang pesan, ada yang borongan perusahaan juga," tambah dia. 

Kompas TV Bulan Ramadan membawa berkah tersendiri bagi mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Banjarmasin ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com