JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan, pembangunan skybridge atau jembatan penghubung antara gedung di Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang dimulai 3 Agustus 2018 kemungkinan bakal membuat Jalan Jatibaru harus ditutup.
"Nanti kami rencananya siapapun pemenangnya (kontraktor) harus bangun malam sampai dengan pagi, tutup tuh jalan," kata Yoory di kantornya, Jumat (8/6/2018).
Menurut Yoory penutupan akan berlaku total karena alasan keselamatan. Ia tak mau mengambil risiko dengan membiarkan pengendara dan orang berlalu lalang di bawah area konstruksi.
Baca juga: DKI Mau Bangun Skybridge tetapi Belum Koordinasi dengan PT KAI
Namun ia berharap penutupan bersifat fungsional dan bisa diminimalisasi.
"Harapannya kami tidak mengganggu lalu lintas yang ada. Kami minta seperti itu. Jadi saat pagi sudah dibuka lagi," kata Yoory.
Pembangunan rencananya akan memakan waktu 2,5 bulan. Jika proses lelang berhasil, pembangunan akan dimulai 3 Agustus dan diselesaikan pada 15 Oktober 2018.
Skybridge yang dirancang membentang di atas Jalan Jatibaru merupakan bagian dari penataan tahap dua kawasan Tanah Abang. Skybridge itu juga menjadi solusi atas penataan tahap pertama Pemprov DKI yang menutup Jalan Jatibaru.
Penutupan jalan itu menuai protes dari Polda Metro Jaya dan Ombudsman RI. Kedua instansi itu memberi kelonggaran kepada Pemprov setelah dipastikan skybridge akan dibangun dan Jalan Jatibaru dibuka kembali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.