JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, saat ini sudah ada 1.680 bus di seluruh terminal Ibu Kota yang diuji kelaikannya.
Sebanyak 990 bus dinyatakan lolos uji kelaikan, sementara 690 bus tidak lolos uji kelaikan.
"Tetapi yang tidak lolos ini banyak yang (lolos) bersyarat, artinya (bus) tidak lolos bukan dari unsur utama, tetapi karena tidak ada alat pemecah kaca, lalu kami meminta untuk melengkapi. Tapi jika (bus) tidak lolos (uji kelaikan) dari segi unsur utama, kami tidak bisa memberangkatkan (mudik)," ujar Andri kepada wartawan, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Minggu (10/6/2018).
Baca juga: 13 Bus Mudik di Terminal Kampung Rambutan Belum Lulus Uji Kelaikan
Uji kelaikan kendaraan melalui beberapa tahapan.
Tahapan pertama adalah tes administrasi yang meliputi pemeriksaan SIM, STNK, dan buku KIR pengemudi.
Proses selanjutnya adalah pengecekan unsur utama yang meliputi sistem pengereman, ban, kaca, dan wiper mobil.
Baca juga: Menhub: Periode Mudik, Tingkat Kelaikan Bus Baru 50 Persen
Setelah itu, pengecekan unsur pendukung seperti gas emisi.
Selain uji kelaikan, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan tes kesehatan kepada sopir-sopir yang akan memberangkatkan mudik.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan tes kesehatan kepada sopir utama, sopir cadangan, dan awak bus lainnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Menhub Akan Kandangkan Bus yang Belum Uji Kelaikan
Hal ini bertujuan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang disebabkan kondisi kesehatan pengemudi bus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.