JAKARTA, KOMPAS.com - Menempuh perjalanan antar-pulau dengan kapal tentu membutuhkan waktu berjam-jam.
Beruntung, kini sejumlah kapal besar telah dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat mengakomodasi kebutuhan para penumpang selama melakukan perjalanan, termasuk kebutuhan buang air.
Sejumlah kapal besar pengangkut penumpang atau barang dilengkapi toilet.
Baca juga: Melihat Saluran Pembuangan Limbah Narkoba di Mapolda Metro Jaya...
Salah satunya yang dimiliki PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).
Minggu (10/6/2018), Kompas.com berkesempatan melihat sistem kerja toilet tipe kapal ternak milik PT Pelni.
Kemudian bagaimana proses kotoran manusia dari dalam kapal dibuang?
Baca juga: Kotoran Manusia Diduga Jatuh dari Pesawat dan Timpa Mobil di Kanada
Bidang Manajemen Usaha PT Pelni Saeful mengatakan, kotoran manusia dari kapal akan dibuang ke laut.
Namun, menurut dia, pembuangan tersebut dilakukan setelah melalui sistem pengelolaan limbah yang sesuai standar.
Penampungan kotoran
Saeful mengatakan, kotoran manusia dari sejumlah toilet di kapal ternak tersebut akan ditampung dalam sebuah penampungan khusus yang terletak di bagian dasar kapal.
"Untuk tipe kapal ternak seperti ini ada penampungan berukuran 4x6 meter yang dapat menampung sekitar 32 ton limbah," kata Saeful.
Ia mengatakan, limbah yang ditampung dalam penampungan tersebut berupa tinja dan urine.
Baca juga: Kekurangan Toilet, Narapidana di Penjara Inggris Buang Kotoran lewat Jendela
Menurut dia, ukuran penampungan ini akan berbeda jika dibandingkan bengan bak penampungan kotoran manusia pada kapal pengangkut penumpang.
"Kalau kapal penumpang itu, kan, digunakan untuk menampung kotoran ribuan orang. Jadi besar penampunganmya bisa berkali-kali lipat," ujarnya.
Penampungan kotoran manusia ini tertanam di dasar kapal sehingga tidak memungkinkan dilihat secara langsung.