Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Lengang, Kebayoran Lama-Gambir 20 Menit

Kompas.com - 11/06/2018, 11:52 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki cuti pertama Lebaran, jalanan Ibu Kota terpantau lengang, Senin (11/6/2018).

Kompas.com yang mengendarai sepeda motor dari kawasan Tanah Kusir menuju Gambir, Jakarta Pusat hanya membutuhkan waktu 20 menit dengan kecepatan sekitar 60-80 km per jam.

Pada hari kerja, dengan jarak tersebut membutuhkan waktu hingga 1 jam. Dari kawasan Tanah Kusir melewati Jalan Pakubuwono, situasi jalan lengang.

Baca juga: Jalan di Jakarta Pagi Ini Lengang di Hari Pertama Cuti Lebaran

Begitu juga saat melintas di persimpangan Jalan Sisingamaraja menuju arah lampu merah Bundaran Senayan.

Bisanya, pada hari kerja, kendaraan roda empat dan roda dua mengular.

Ini karena dilakukan pengerjaan galian yang memakan hingga setengah badan jalan. Namun, Senin pagi ini, jalanan di kawasan tersebut cukup lancar.

Memasuki cuti pertama lebaran, lalu lintas di Ibu Kota terpantau lengang, Senin (11/6/2018).   Kompas.com  yang mengendarai sepeda motor dari kawasan Tanah Kusir menuju Gambir, Jakarta Pusat hanya membutuhkan waktu 20 menit dengan kecepatan sekitar 60-80 km per jam. Pada hari kerja, dengan jarak tersebut membutuhkan waktu hingga 1 jam.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Memasuki cuti pertama lebaran, lalu lintas di Ibu Kota terpantau lengang, Senin (11/6/2018). Kompas.com yang mengendarai sepeda motor dari kawasan Tanah Kusir menuju Gambir, Jakarta Pusat hanya membutuhkan waktu 20 menit dengan kecepatan sekitar 60-80 km per jam. Pada hari kerja, dengan jarak tersebut membutuhkan waktu hingga 1 jam.

Begitu juga saat memasuki kawasan Jalan Sudirman menuju Bundara Hotel Indonesia. Tidak tampak kepadatan lalu lintas di sana.

Kondisi lengang juga terlihat di kawasan Jalan MH Thamrin menuju Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan Medan Utara.

Tak terlihat kepadatan kendaraan lalu lintas di kawasan perkantoran tersebut.

Seorang pengemudi ojek online, Bima, mengatakan, sejak pagi lalu lintas di Jakarta terasa lengang.

Bahkan, Bima bisa bolak balik mengantarkan barang dari kawasan SCBD menuju kawasan Glodok, Jakarta Barat.

"Bisa bolak balik, Bang. Kalau biasanya enggak bisa, paling cuma sekali jalan aja," ujar Bima.

Baca juga: PNS Dilarang Tambah Cuti Lebaran di Luar Cuti Bersama

Tak hanya lalu lintas yang lengang, penumpang kereta rel listrik (KRL) juga tidak terlihat mengalami kepadatan.

Penumpang KRL, Eben, mengatakan bahwa dia berangkat menggunakan KRL dari Kalibata menuju Tanah Abang menggunakan rangkaian kereta jurusan Angke.

Tak seperti hari biasanya, kondisi KRL jurusan tersebut terbilang sangat sepi.

"Berangkat tadi jam 07.00, naik KRL jurusan Angke, biasanya ramai banget, desak-desakan. Sekarang santai-santai, main-main pun bisa," ujar Eben.

Senin ini sudah mulai memasuki cuti bersama Idul Fitri 2018. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) yang telah ditandatangani tiga menteri pada 18 April 2018 lalu, libur cuti bersama pada Idul Fitri 2018 adalah tanggal 11, 12, 13, 14, 18, 19, dan 20 Juni 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com