Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pengedar Uang Palsu di Pasar Kemis Ditangkap

Kompas.com - 11/06/2018, 14:47 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polisi mengamankan tiga orang pengedar uang palsu berinisial KK (55), SM (38) dan KS (36) di kawasan Kampung Pangodogan, Pasar Kemis, Tangerang, Banten pada Kamis (8/6/2018).

"Mereka tidak mencetak uang sendiri, tetapi membeli dari orang lain dan mereka mengedarkan uang tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Wiwin Setiawan, kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).

Polisi mendapat laporan soal penjualan uang palsu pecahan Rp 100.000 di kawasan Pangodokan, Pasar Kemis.

Baca juga: BI: Setiap Rp 1 Juta yang Beredar Ada 3 Uang palsu

Sekitar pukul 20.30, ditemukan KK yang sedang menjual uang di rumahnya, Kampung Pangodokan, Kotabumi, Pasar Kemis. 

"Tersangka KK ditangkap saat sedang menjual uang palsu pecahan Rp 100.000 sejumlah Rp 9.000.000 di rumahnya," ujarnya. 

Polisi melakukan pengembangan dan ditemukan uang palsu di rumah kontrakan SM, di daerah Perumnas Cimone.

Baca juga: Pengedar Uang Palsu Ditangkap usai Bertransaksi di OKI

Dalam penggeledahan ditemukan uang palsu pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 400.000. 

Tak hanya SM, suaminya, KS juga diamankan saat berjualan di Pasar Anyar Tangerang.

Dari KS ditemukan barang bukti Rp 200.000 di dalam saku celananya.

Baca juga: Pembuat dan Pengedar Uang Palsu Belajar dari YouTube

Dari kejadian ini polisi menyita barang bukti berupa uang tunai pecahan Rp 100.000 berjumlah 96 lembar yang diduga sebagai uang palsu.

Barang bukti beserta ketiga pelaku dibawa ke Mapolres Tangerang untuk penyidikan lebih lanjut termasuk mencari lokasi pencetakan uang palsu tersebut.

"Pencetak uangnya belum ditemukan. Masih dalam pengembangan kasusnya," kata Wiwin.

Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Uang Palsu di Tanjung Priok

Pelaku dijerat Pasal 36 ayat 1, 2, 3 Undang-undang RI Nomor 7 Tahun 2011 tentang Memalsu, Menyimpan, dan Mengedarkan Uang Palsu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com