JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang supir bus di Terminal Tanjung Priok dinyatakan tidak lolos tes kesehatan dan 20 unit bus tak lolos ramp-check pada Minggu (10/6/2018) kemarin.
Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Mulya mengatakan, walau dinyatakan tak lolos, hasil tes tersebut tidak menunjukkan masalah besar pada supir maupun pengemudi bus.
"Kalau yang enggak lolos kesehatan itu mereka kecapekan karena baru datang dari jalanan langsung dicek kesehatannya ya satu tensinya rendah, kurang istirahat," kata Mulya di Terminal Tanjung Priok, Senin.
Mulya menuturkan, supir yang tidak lolos tes kesehatan diberi obat oleh dokter dan diminta berisitirahat sedikitnya empat jam. Mulya menyebutkan, tidak ada supir yang kedapatan menggunakan narkoba atau meminum minuman keras.
Baca juga: Pemudik yang Berangkat dari Terminal Tanjung Priok Menurun
"Umumnya kelelahan saja, kalau ada yang narkoba ya dikandangin,Mas. Belum ada (yang narkoba), cuma kecapekan aja," kata Mulya.
Dalam tes ramp-check Mulya juga mengatakan tak ada masalah fatal yang ditemui. Ia menyebut, hal yang membuat bus tidak lolos ramp-check adalah hal minor seperti ketiadaan sabuk pengamanan.
"Kalau hal yang fatal banget saya keluarin (busnya), tapi tidak ada. Permasalahannya seatbelt aja, kan kebiasaan supir angkutan umum malas pakai seatbelt," kata Mulya.
Sejak H-8 Lebaran hingga H-5 Lebaran pada Minggu kemarin, sebanyak 3.574 pemudik telah diberangkatkan dari Terminal Tanjung Priok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.