Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Getir Non-PNS DKI yang Tak Terima THR Tahun Ini...

Kompas.com - 12/06/2018, 10:09 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan terakhir kerja sebelum cuti Lebaran, ATM Bank DKI di Balai Kota sebelah JakBistro terus mengantre dari pagi hingga sore hari. Terutama di dua hari terakhir, setelah Gubernur DKI Anies Baswedan menetapkan THR untuk PNS DKI melalui Keputusan Gubernur Nomor 948 Tahun 2018.

Dalam Kepgub tersebut, THR diberikan kepada Gubernur, Wakil Gubernur, PNS atau CPNS sebesar gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan atau tunjangan umum, dan tunjangan kinerja daerah.

Belum lagi gaji ke-13 yang akan mereka terima Juli nanti di luar gaji bulan Juni dan Juli.

Gaji bersih atau take home pay pejabat struktural eselon IV saat ini bisa mencapai yakni Rp 33.730.000. Jumlah tersebut merupakan take home pay apabila PNS itu tak pernah absen dan dapat menunjukan kinerja yang baik.

Baca juga: Akun Instagram Warung Jurnalis Hindari Keberpihakan Politik dan SARA

Untuk PNS yang berstatus staf dan belum memiliki jabatan, besaran gaji bersih adalah Rp 9.592.000 untuk yang bertugas di bagian pelayanan, Rp 13.606.000 untuk bagian operasional, Rp 17.797.000 untuk bagian adminitrasi, dan 22.625.000 untuk bagian teknis.

Tak heran, para PNS keluar dari ATM dengan wajah sumringah.

Di seberang ATM tempat para wartawan berkumpul, awak media Berita Jakarta dan Humas yang direkrut di bawah Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika, hanya bisa berharap tahun ini, untuk pertama kalinya mereka akan menerima THR resmi sebesar gaji.

Berita Jakarta merupakan situs berita resmi Pemprov DKI.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pernah mengatakan, pihaknya "jungkir balik" menyiapkan THR untuk Non-PNS setelah ada ketetapan Presiden.

Ia menyebut, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistika Dian Ekowati sudah menghadap dirinya untuk meminta THR bagi pegawai honorer dan tenaga ahli termasuk awak Berita Jakarta dan Humas yang selama ini meliput kegiatan para pejabat.

Baca juga: 20 Tahun Reformasi, Kekerasan Terhadap Jurnalis Masih Terjadi

"Bukan hanya (THR untuk redaksi) Berita Jakarta juga, tetapi ada beberapa yang didiskusiin. Lagi dicari caranya," ujar dia, pada Selasa (5/6/2018) lalu.

Tak jadi dapat THR

Sayangnya, harapan ini pupus ketika hari terakhir kerja pada Jumat (8/6/2018). Awak Berita Jakarta lagi-lagi tak dapat THR.

Seorang awak Berita Jakarta mengaku, tak bisa memberikan banyak bagi keluarganya karena tak menerima THR. Padahal, anaknya yang masih kecil meminta dibelikan mainan, baju, hingga sepatu.

"Saya cuma bisa bilang nanti, entah kapan (membelikannya). Saat Lebaran, tentu tiap individu muslim ingin membahagiakan keluarga dan orang tuanya, hingga berbagi dengan mereka yang membutuhkan," kata dia, kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com