Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parkir Liar dan Angkot Ngetem Dinilai Jadi Penyebab Kemacetan di Jatinegara

Kompas.com - 12/06/2018, 22:29 WIB
Stanly Ravel,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Parkir liar dan angkutan umum yang mangkal di sepanjang kawasan Jatinegara dinilai menjadi penyebab kemacetan.

Satpol PP dari 10 kecamatan di Jakarta Timur, telah melakukan peninjauan di kawasan tersebut untuk persiapan malam takbir.

“Iya kendalannya ada diparkir liar. Beberapa dari mereka bukan parkir resmi, kadang ada beberapa yang menggunakan baju Dishub, padahal bukan,” ucap Kasatpol PP Kecamatan Jatinegara Sadikin, kepada media, Selasa (12/6/2018).

Baca juga: Pedagang Musiman di Stasiun Jatinegara Akan Direlokasi ke Jalan Bekasi 1

Selain itu, masalah angkutan umum (angkot) yang mangkal sembarangan juga jadi perhatian khusus. Dia meminta personel Dishub untuk melakukan penjagaan pada titik-titik tersebut.

Sementara itu, Kasatpol PP Jakarta Timur Hartono Abdullah meminta petugas tidak lagi mengizinkan motor parkir di pinggir jalan.

“Saya minta dua hari ke depan tidak ada lagi parkir di sisi jalan, semua dipindahakan,” ucapnya.

Hartono menjelaskan, parkir motor nantinya akan dipindahkan ke lahan milik Kereta Api Indonesia (KAI) yang berada di Jalan Raya Bekasi Barat.

Sebelumnya, Pemkot Jaktim menerjunkan 385 personel gabungan untuk pengamanan pedagang musiman yang biasa membanjiri kawasan Jatinegara saat malam takbir.

Camat Jatinegara Nasrudin Abu Bakar menegaskan, memang pasar tumpah sudah menjadi tradisi yang dilakukan para pedagang musiman di Jatinegara. Untuk menjaga situasi tetap kondusif memang dibutuhkan pengamanan dari berbagai pihak.

"Pedagang musiman saat malam takbir ini sudah jadi tradisi, dan masyarakat memang mencari karena terkenal dengan barang murahnya. Saya berterima kasih atas dukungan sembilan kecamatan lain di Jakarta Timur," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com