JAKARTA, KOMPAS.com - Ayunda, keluarga bocah RA (9) yang menjadi korban lemparan batu dari orang tidak dikenal di Depok, mengatakan, pihaknya menanggung biaya yang cukup besar untuk merawat RA yang saat ini masih berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Biaya perawatan yang dikeluarkan selama RA di rumah sakit lebih dari Rp 26 juta. Saat ini, keluarga RA masih menggunakan biaya patungan dari anggota keluarga. Ayah RA sendiri saat ini tidak lagi bekerja.
"Perawatan RA kan masih umum karena RA masih belum punya BPJS. Kalau Rp 26 juta itu masih biaya alatnya saja, belum obatnya, belum tindakan dokternya, kamar, dan lain-lain. Sekarang posisi Bapaknya lagi enggak kerja. Sekarang masih dibantu sama keluarga yang lain," kata Ayunda saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/6/2018).
RA merupakan korban pelemparan batu di Jalan Juanda, Depok, Jumat pekan lalu.
Baca juga: Kena Lemparan Batu Orang Tak Dikenal, Bocah di Depok Luka Parah
Ayunda mengatakan, sekelompok relawan telah menghubungi pihak keluarga untuk memberikan bantuan. Kelompok relawan tersebut akan mengurus administrasi agar RA bisa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Saat ini kondisi RA telah membaik dan bisa berkomunikasi.
"Ada relawan yang mau bantu kami, tapi saya enggak ngerti yang gimana-gimananya. Mereka bilang akan bantu bikin KIS untuk keadaan darurat, insya Allah," ujar Ayunda.
RA menderita luka serius di wajahnya setelah dilempar batu oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Juanda, Depok. Dari keterangan ayah RA, yaitu HP, kejadian tersebut terjadi pukul 22.00 saat dia, istrinya, dan RA melintas dengan sepeda motor Honda Vario menuju arah Margonda.
Saat melintas, dari arah sebelah kiri HP melihat seorang laki-laki dengan perawakan sedang, berusia sekitar 43 tahun, tiba-tiba mengambil konblok dan langsung melempar HP dan keluarganya.
Wajah RA terkena lemparan batu dan mengalami pendarahan. RA kemudian dilarikan ke ruma sakit untuk mendapat perawatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.