JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta memprediksi akan terjadi peningkatan inflasi pada Juli 2018. Kepala Biro Perekonomian Pemprov DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan inflasi banyak disumbang oleh mahalnya harga tiket pesawat.
"Prediksi inflasi ke depan, saya udah berkoordinasi ke BI. Kami agak sulit menekan terkait di administered price harga tiket pesawat udara," kata Sri di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Baca juga: Harga Komoditas Stabil, Inflasi Juni Diprediksi 0,2 Hingga 0,25 Persen
Sri memperkirakan inflasi di bulan Juli mencapai 0,50 persen. Untuk kelompok lain penyumbang inflasi, Sri memperkirakan DKI masih bisa mengatasinya.
"Di bulan Juli angkanya cukup tinggi kalau hanya administered price. Tapi pola struktur kita pasti akan bisa turun 0,4 persen," ujar Sri.
Berdasarkan data BPS DKI pada Mei 2018, harga-harga di DKI Jakarta mengalami inflasi 0,45 persen. Laju inflasi Tahun 2018 mencapai 1,41 persen dan laju inflasi tahun ke tahun DKI Jakarta 3,28 persen.
Baca juga: Inflasi Mei Terkendali Didukung Harga Bahan Pokok yang Terjaga
Tujuh kelompok pengeluaran yang diteliti, tiga terbesar yang mengalami inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,81 persen; kelompok bahan makanan; dan kelompok sandang masing-masing 0,51 persen.
Sementara komoditas yang memberikan sumbangan inflasi diatas 0,01 persen diantaranya komoditi daging ayam ras (0,0711 persen); telur ayam ras (0,0507 persen); dan angkutan udara (0,0445 persen).
Angka tersebut didasarkan atas penelitian terhadap 461 jenis komoditas.