Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Jabodetabek Meningkat Jelang Akhir Libur Lebaran

Kompas.com - 21/06/2018, 12:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia selaku operator KRL commuter line menyebut jumlah penunpang KRL meningkat jelang akhir masa libur Lebaran.

Humas PT KCI Eva Chairunisa menyatakan, peningkatan jumlah penumpang tersebut akan terus berlanjut meski masa cuti bersama telah berakhir pada Rabu (20/6/2018) kemarin.

"Kepadatan masih akan berlangsung hingga akhir pekan ini karena siswa sekolah masih dalam masa liburan, dan adanya kalangan karyawan serta pelaku ekonomi lainnya yang mengambil masa cuti lebih panjang," kata Eva dalam keterangan tertulis, Kamis (21/6/2018)

Eva menuturkan, kenaikan jumlah penumpang terpantau di tujuh stasiun, antara lain Stasiun Bogor, Jakarta Kota, Cikarang, Bekasi, Rangkasbitung, dan Tanah Abang.

"Di Stasiun Bogor misalnya, terpantau jumlah pengguna naik sekitar 7,9 persen dengan volume tertinggi sejauh ini pada tanggal 17 Juni sebesar 122.019," kata Eva.

Baca juga: Dirjen Hubungan Darat: Penumpang Udara Naik 11 Persen Selama Lebaran

Sementara itu, Eva mencatat, jumlah penumpang di Stasiun Jakarta Kota meningkat 34 persen dengan angka tertinggi 105.372 penumpang pada 17 Juni 2018.

Stasiun Cikarang yang baru aktif pada Lebaran tahun ini tercatat melayani rata-rata 16.971 penumpang setiap harinya.

"Jumlah pengguna terpadat di Stasiun Cikarang pada masa Lebaran kali ini tercatat 19.117 di tanggal 17 Juni," kata dia.

Adapun tiga stasiun lainnya yaitu Bekasi, Rangkasbitung, dan Tanah Abang juga mengalami peningkatan jumlah penumpang dengan angka bervariasi.

Stasiun Bekasi jumlah penumpangnya meningkat 34 persen dibanding hari biasa. Sementara itu, Stasiun Rangkasbitung dan Tanah Abang masing-masing meningkat 16,3 persen dan 6,8 persen.

Eva pun mengimbau para pengguna KRL commuter line untuk tetap mengutamakan keselamatan dan menjaga kebersihan selama berpergian dengan KRL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com