Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suasana Hari Pertama Kerja di Kantor Wali Kota Jakarta Barat

Kompas.com - 21/06/2018, 12:25 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas aparatur sipil negara (ASN) sudah mulai terlihat pada hari pertama kerja di lingkungan kantor Wali Kota Jakarta Barat, Kamis (21/6/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi mulai pukul 08.00 WIB-08.45 WIB, tidak ada apel pagi bagi ASN yang biasa dipimpin oleh Wali Kota. Tak terlihat aktivitas apapun di lapangan upacara.

Beberapa kendaraan berpelat merah dinas sudah lalu lalang keluar dan masuk area kantor Wali Kota Jakarta Barat.

Di antaranya mobil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan beberapa kendaraan angkut sampah petugas Penanganan, Prasarana, dan Sarana Umum (PPSU) yang keluar dari halaman parkir.

Baca juga: Bolos Kerja, PNS DKI Akan Kehilangan TKD Sebulan

Begitu juga di bagian lobi kantor Wali Kota, sejumlah karyawan berseragam batik dengan kartu nama terlihat lalu lalang.

"Hari ini enggak ada apel, hari ini digabung sama HUT DKI besok mungkin, tapi karyawan sudah ramai yang datang dari pagi," kata seorang petugas di pintu masuk, kepada Kompas.com, Rabu.

Sementara Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi diketahui belum datang pagi ini lantaran menghadiri kegiatan di luar.

Anas diketahui hadir dalam acara halalbihalal dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta Pusat.

"Pak Wali (kota) belum datang, jadwalnya lagi ada apel di luar," kata petugas itu.

Baca juga: Pemkot Jakarta Utara Gelar Sidak di Hari Pertama Kerja

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyatakat Wali Kota Jakarta Barat, Widodo, mengklaim, hari ini pegawai di sana sudah mulai masuk.

"Sudah masuk semua (karyawan) kita. Sekarang sudah harus masuk. Kalau masih (liburan), nekat," kata Widodo, melalui sambungan telepon.

Ia menambahkan, beberapa tim telah turun berkeliling untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak). Namun, untuk detail lokasinya tidak disebutkan.

Kompas TV Djarot meminta semua pimpinan mengawasi kedisiplinan pegawai, terutama kehadiran di hari pertama kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com