Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Bir Pletok Peci Merah Rebut Perhatian Pembeli

Kompas.com - 22/06/2018, 10:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Dua orang berbaju pangsi warna merah khas Betawi tengah asyik nongkrong di salah satu sudut Gedung Smesco, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Salah satu dari mereka, Taufik, adalah pemilik usaha Bir Pletok Peci Merah yang tengah membuka lapak dalam ajang Festival Kuliner Betawi di sana.

Kepada Kompas.com, Taufik menuturkan penampilan nyentrik khas Betawi itu merupakan 'dresscode' mereka setiap berjualan.

"Kayak pakaian begini kan, sebenernya ini kan menarik orang untuk melihat. Kita cari perhatian orang saja nanti mereka akan melihat produk kita. Jadi emang setiap jualan begini, bukan karena bazar aja," kata Taufik.

Ia menuturkan, penampilan serupa juga menjadi 'seragam' para pegawainya yang menjaga gerai Bir Pletok Peci Merah di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Baca juga: Bir Pletok Peci Merah, Bir Pletok Kekinian ala Starbucks

Seolah tak cukup dengan penampilan yang khas, Taufik dan kawan-kawannya juga melakukan berbagai aksi untuk mengundang pembeli. Hal itu biasa ia terapkan ketika berjualan di arena Car Free Day (CFD) setiap minggunya.

"Kalau di CFD contohnya mungkin kita kayak enggak diem aja, terus ke depan, kadang kita bercanda, main silat, main pantun gitu-gitu biar orang melihat," kata Taufik.

Taufik menyatakan, aksi-aksi tersebut terbukti mengundang perhatian warga. Ia mengatakan, tak sedikit warga yang tertarik mencicipi bir pletok karena aksi-aksi nyelenehnya.

Setiap menggelar lapak di ajang CFD, 300 botol yang disiapkannya ludes terjual dalam waktu tak lebih dari dua jam.

Baca juga: Bir Pletok, Simbol Kemegahan Perayaan Orang Betawi

Ia menuturkan, pembelinya pun berasal dari berbagai kalangan. Termasuk kelompok remaja yang belum mengenal minuman khas Jakarta tersebut.

"Ada juga sih sebagian anak-anak yang setelah coba merasa aneh, tapi ada juga yang ketika tertarik langsung suka. Jadi emang dari kecil sampai tua ada saja sih peminatnya," kata Taufik.

Setelah satu tahun berdiri, aksi-aksi Taufik dkk membuahkan hasil. Taufik menyebut setiap bulannya usaha yang dikembangkan bersama dua rekannya itu berhaisl meraup pendapatan hingga Rp 20 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com