JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra Habiburokhman menyebut arus mudik di ruas jalan menuju Pelabuhan Merak pada 13 Juni lalu sebagai "mudik neraka".
Menurut dia, dari keterangan sopir pribadinya, perlu waktu berjam-jam untuk melalui ruas jalan tersebut.
Namun, hal tersebut dibantah oleh seorang mahasiswa bernama Danick Danoko. Danick mengaku, tak merasakan kemacetan seperti yang diucapkan Habiburokhman.
"Jadi, saya laporkan ini atas dasar karena saya mahasiswa yang kebetulan lewat situ untuk antar teman saya yang mau pulang ke Lampung. Terus, di situ setelah saya nganter teman saya, saya balik lagi ke rumah. Nah, dalam perjalanan itu saya tidak menemukan kemacetan yang parah. Macet hanya di exit tol dan di antrean menuju masuk ke kapal," papar Danick, ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).
Baca juga: Habiburokhman Dilaporkan Seorang Mahasiswa karena Sebut Mudik Neraka
Ia mengatakan, berdasarkan kondisi yang ia lihat sendiri, maka ia menduga ujaran politisi tersebut tak benar adanya.
Ia kemudian melaporkan Habibirokhman ke Polda Metro Jaya dengan dugaan tindak pidana ujaran kebencian bermuatan permusuhan dan SARA dan atau pencemaran nama baik melalui media elektronik, pada Rabu (20/6/2018).
Habiburokhman lapor balik
Habiburokhman melaporkan balik Danick ke Bareskrim Polri, pada Kamis (21/6/2018).
Saat melaporkan mahasiswa tersebut, ia membawa barang bukti berupa pemberitaan dari enam media online.
"Saya bawa print out berita dari enam media online yang terpercaya. Dan ada juga bentuk soft-nya saya simpan dalam flashdisk," ujar Habiburokhman, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/6/2018).
Baca juga: Dilaporkan karena Sebut Mudik Neraka, Begini Tanggapan Habiburokhman
Ia mengatakan, berita-berita tersebut berisi tentang kemacetan jalan menuju Pelabuhan Merak pada 13 Juni 2018.
Tak hanya itu, dalam laporannya di Bareskrim Mabes Polri, Habiburokhman juga membawa barang bukti lain berupa percakapannya dengan sopir pribadinya yang mengalami langsung kemacetan tersebut.
Menurut dia, meski tak mengalami langsung kemacetan tersebut, informasi-informasi yang ia dengar dan lihat dari media atau orang lain yang mengalami langsung sudah dapat menggambarkan kemacetan tersebut.
Baca juga: Bawa Bukti soal Mudik Neraka, Habiburokhman Laporkan Balik Seorang Mahasiswa ke Polisi
"Nah, Cristiano Ronaldo bikin tiga gol lawan Spanyol, apa kita harus ke Rusia? Ya, kalau untuk mengatakan itu, apa kita harus ke Rusia?" kata dia, mengandaikan.
Dilaporkan balik oleh Habiburokhman, Danick menggandeng Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi sebagai kuasa hukumnya.
Hingga kini, laporan keduanya masih diproses oleh aparat berwajib.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.