JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta bakal menata kawasan Kota Tua yang semrawut dengan menjamurnya pedagang kaki lima (PKL). Langkah pertama yang akan dilakukan yakni mendata jumlah PKL.
Namun Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan pendataan akan dilakukan setelah PKL berkurang.
"Sekarang ini masih penuh pedagang musiman. Hari Minggu, hari libur terakhir, mereka akan pergi," kata Irwandi kepada Kompas.com, Sabtu (23/6/2018).
Menurut Irwandi, pihaknya tak bisa berbuat banyak selama musim libur Lebaran ini karena PKL terlampau banyak. Petugas Satpol PP pun kewalahan menertibkan dan menjaga trotoar dan jalan yang diokupasi pedagang.
"Jumlahnya itu sampai 550. Enggak cukup petugas," kata Irwandi.
Untuk itu, Senin depan, baru pihaknya akan mulai menghitung jumlah PKL yang sehari-hari berjualan di kawasan Kota Tua. Mereka rencananya akan ditata dengan model cluster dan pop-up.
Selama libur Lebaran, PKL membludak memenuhi kawasan Kota Tua. Lalu lintas macet karena pedagang tumpah ruah ke jalan hingga jalur transjakarta. Pejalan kaki pun kesulitan jalan karena trotoar diokupasi pedagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.