Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Pihak yang Bertanggung Jawab Atas Kaburnya 2 Tahanan Polres Jaktim...

Kompas.com - 24/06/2018, 07:52 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang tahanan Polres Jakarta Timur berinisial JM (36) dan AK (19) mencoba melarikan diri dari dalam rumah tahanan pada Jumat (22/6/2018) sekitar pukul 06.00 WIB.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, mereka melubangi dinding tahananan dengan palu dan paku yang dibawakan oleh pembesuk.

Dengan tambang berukurang tak terlalu besar, mereka berusaha turun dan keluar dari dalam ruang tahanan yang terletak di lantai lima polres.

Namun, nasib sial menimpa AK. Belum sempat pergi jauh, pada pukul 06.45 WIB ia ditemukan petugas di bagian belakang gedung Polres Jakarta Timur.

Baca juga: Polisi Tangkap Tahanan Polres Jakarta Timur yang Sempat Kabur

 

Dia kemudian kembali dapat diamankan. Saat itu, JM sempat kabur dan menjadi buron.

Hingga pada Sabtu (23/6/2018) malam, Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menyampaikan bahwa tahanan kabur tersebut sudah kembali dapat diamankan.

Meski demikian, Idham belum menjelaskan kapan waktu dan lokasi tepat penangkapan tersebut dilakukan.

Selidiki kelalaian

Pada Sabtu pagi, Argo mengatakan, pihaknya tengah memeriksa seluruh personel yang tengah bertugas di rutan tersebut. 

Menurut dia, kasus ini juga ditangani Bidang Propam Polda Metro Jaya untuk menyelidiki ada tidaknya unsur kelalaian anggota dalam kasus ini.

Baca juga: 2 Tahanan Polres Jakarta Timur Kabur, Polisi Periksa Petugas Sel

Tak hanya itu, para tahanan pun dimintai keterangan. Polisi juga tengah menyelidiki kebenaran keterangan para tahanan yang mengatakan benda-benda yang digunakan untuk membobol tembok tersebut diperoleh dari pembesuk.

Namun, hingga saat ini, belum diketahui siapa pihak yang paling bertanggung jawab atas kasus ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis telah mengultimatum anggotanya, jika terbukti melakukan kelalaian akan mendapat sanksi.

"Anggota yang lalai saya tindak," ujar Idham, Jumat (22/6/2018).

Kompas TV Peristiwa kaburnya tahanan ini melibatkan anggota kepolisian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com